Selasa, 03 Juli 2012

Bupati Menghadiri Pengajian di Prambontergayang, Soko, Tuban


H. Fatchul Huda - Bupati Tuban
Minggu malam  (1/7) , Bupati Tuban H.Fatchul Huda menghadiri acara Pengajian Umum di salah satu lembaga pendidikan pesantren, di Kecamatan Soko. Dalam acara yang di gelar di desa Prambontergayang tersebut, hadir pula Sekretaris Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dari Jakarta.

Dalam sambutanya, Bupati H.Fatchul Huda menyampaikan visi pemerintahannya, yaitu terwujudnya masyarakat Tuban yang lebih maju, religius, sejahtera, dan bermartabat, dalam tata pemerintahan yang kreatif dan bersih. Dalam kesempatan itu Bupati menyatakan bahwa, “Pembangunan pendidikan merupakan salah satu pilar utama pembangunan, dalam rangka menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.”

Lebih lanjut Bupati menyampaikan bahwa salah satu bagian penting dan strategis dalam pembangunan pendidikan adalah dimulainya jenjang pendidikan Anak usia dini, pendidikan dasar, menengah pertama sampai menengah atas. Dalam kesempatan yang sama, H.Fatchul Huda juga menunjukan apresiasinya kepada pendidikan Agama, khususnya Madrasah Diniyah (MADIN), “Madin harus dikembangkan, karena di sekolah umum pelajaran agama sangat minim, cuma 2 jam, porsi pendidikan agama yang sangat minim untuk mendidik  mental agama sangatlah kurang, Alhamdulillah dimana-mana ada Madin, yang insyaallah akan mencetak generasi anak menjadi pintar dan benar,” ungkap Bupati.

Panjang lebar Bupati yang merupakan alumnus pesantren itu mengatakan, “Nggolek wong pinter mblader, golek wong bener angel (Mencari orang pintar banyak, namun mencari orang benar sulit), mbangun wong bener dadi pinter luweh gampang, tinimbang mbangun wong pinter dadi bener (Membangun orang benar lebih mudah dibanding membagun orang pintar jadi benar). Oleh sebab itu, pesantren/ ilmu agama itu lebih bagus untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar dan pintar, karena saat ini Indonesia kesulitan mencari orang jujur. Kejujuran adalah mata uang yang bisa di jual kemana saja”, Paparnya.

Dalam sambutan berikutnya, Sekretaris Dirjen Dikmen Dikbud RI Dr.Ikhsan menyampikan, “Dalam hal pembangunan pendidikan dan arah kebijakan pendidikan nasional, mengenai visi tersebut, memang itu harus dipedomani pemerintah Daerah atau Kabupaten. Kalau kita melihat apa yang terjadi di Kabupaten tuban ini, itu sudah merupakan suatu keberhasilan. Sejalan dengan visi misi pendidikan Nasional, dalam rangka mewujutkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa, dan sejalan dengan visi pendidikan nasional.”

Lebih lanjut Dr. Ikhsan menyatakan, “Kemendikbud mempunyai visi 2025 untuk menghasilkan insane Indonesia Cerdas dan Kompetitif /Insan paripurna, yang dimaksud dengan insan Indonesia cerdas adalah insan yang cerdas komprenhensif, yaitu cerdas emosional, cerdas social, cerdas intelektual, dan cerdas kinestetis.

0 Komentar:

Posting Komentar