Minggu, 10 Juni 2012

Peminum Teh Jarang Kena Diabetes


Ini adalah kabar baik bagi Anda pencinta minuman teh. Riset terbaru mengindikasikan, minum teh dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2, tetapi hanya jika Anda minum empat cangkir atau lebih setiap hari.


Sebuah studi populasi di Eropa menemukan bahwa negara-negara yang minum empat cangkir teh sehari—rata-rata masyarakat di Inggris—memiliki risiko 20 persen lebih rendah terkena penyakit diabetes tipe 2.



Peneliti mengatakan, manfaat dari minum teh tampak paling jelas di antara peminum teh berat (4 cangkir atau lebih sehari). Sedangkan mereka yang minum satu sampai tiga cangkir sehari tidak mengalami penurunan risiko terhadap diabetes.



Tim peneliti yang dipimpin oleh Christian Herder dari Leibniz Center untuk Penelitian Diabetes di Heinrich Heine University Duesseldorf, Jerman, mengatakan, riset sebelumnya menunjukkan konsumsi teh dikaitkan dengan insiden lebih rendah dari diabetes tipe 2.



"Obesitas merupakan faktor risiko utama untuk pengembangan diabetes tipe 2, tetapi faktor makanan juga dapat berperan. Salah satu faktor diet yang menarik adalah konsumsi teh. Konsumsi teh dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 dengan memengaruhi pencernaan glukosa, penyerapan glukosa, dan dengan melindungi sel beta dari kerusakan radikal bebas. Efek menguntungkan ini mungkin disebabkan oleh kandungan polifenol dalam teh," jelas Herder.



"Minum sedikitnya empat cangkir teh per hari dikaitkan dengan 20 persen risiko lebih rendah, sedangkan minum satu sampai tiga cangkir per hari tidak menurunkan risiko diabetes dibandingkan dengan mereka yang bukan peminum teh," tambahnya.



Herder mengatakan, belum diketahui secara pasti apakah jumlah asupan teh memengaruhi. Oleh karena itu, ia meneliti hubungan antara konsumsi teh dan jumlah kasus diabetes tipe 2 pada populasi masyarakat Eropa.



Riset ini dilakukan di 26 pusat penelitian di delapan negara Eropa, dan terdiri dari 12.403 insiden kasus diabetes tipe 2 ditambah ribuan relawan lain yang tidak memiliki penyakit.



"Meningkatkan pemahaman kita tentang modifikasi gaya hidup terkait dengan perkembangan diabetes tipe 2 menjadi sangat penting karena prevalensi diabetes terus meningkat dengan cepat."



"Sejalan dengan temuan ini, tidak ada hubungan ketika konsumsi teh dipelajari sebagai suatu variabel kontinu. Ini mungkin menunjukkan bahwa efek perlindungan teh hanya terbatas untuk mereka yang mengonsumsi teh dalam jumlah paling tinggi," ungkapnya.
»»  Baca Selanjutnya...

Emas 6,25 Ons Amblas Digondol Maling


Sebuah rumah di Jl Dr.Soetomo No 40, Kelurahan Kingking, Tuban, milik Huniati (82), dibobol maling, Sabtu (09/06/2012), pukul 07.30 WIB.
Menurut Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Arif Kristanto, kejadian bermula saat korban berbelanja pada penjual kelontong sayuran keliling di depan rumahnya, saat asyik tawar menawar serta memilih sayuran, tiba-tiba ada dua orang laki laki datang ikut berbelanja pada pedagang sayuran keliling tersebut.
Satu orang berbelanja dan mengajak ngobrol korban, dan satu orang lagi masuk rumah korban. Korban tidak sadar bahwa rumahnya dimasuki orang, karena perhatiannya dialihkan oleh satu orang yang ikut belanja.
Kurang lebih sekitar 10 menit kemudian, korban selesai berbelanja dan hendak masuk rumah bersama pembantunya bernama Sri Wulan Wibisono, warga Kelurahan Kingking, Kecamatan Kota, Tuban.
Sepintas korban dan pembantunya melihat ada seorang laki-laki sudah berada didepan pintu rumahnya, dan hendak keluar rumah sambil membawa bungkusan, namun korban masih belum menyadari kalau orang tersebut adalah maling yang sudah mengacak-acak kamarnya.
Setelah dia memasuki kamarnya, baru sadar bila perhiasan di dalam kamarnya sudah raib, namun laki-laki yang masuk rumahnya tersebut sudah kabur bersama satu kawannya.
Dari penuturan saksi kepada Petugas di Mapolsek Tuban, bahwa pelaku berhasil menggondol perhiasan milik korban, diantaranya 3 kalung dan 6 gelang dengan jumlah berat sebesar 125 gram, 5 lantakan emas seharga Rp. 200.000.000, setiap 1 lantakan seberat 1 Ons, sehingga total lantakan emas yang berhasil digasak maling sebesar 625 gram emas atau 6,25 Ons emas, dengan total kerugian yang diderita korban ditaksir mencapai Rp 370 juta.
Saat ditemui usai pelaporan kejadian yang baru saja menimpanya di Polsek Kota Tuban, Huniati menjelaskan bahwa dirinya telah kemalingan perhiasan dan barang berharga lainnya. “Saya yang punya rumah mas, ini masih ditindak lanjut oleh polisi,” katanya.
Saat dikonfirmasi seputartuban.com, Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Arif Kristanto menjelaskan bahwa, kejadian pencurian ini dilakukan oleh 2 orang naik motor, menggunakan modus dengan pengalihan perhatian, satu pelaku berpura-pura ikut belanja dan pelaku lainnya masuk rumah menggasak perhiasan milik korban.
“Dari penuturan saksi, pelaku berjumlah 2 orang, dengan modus, satu pelaku ikut belanja dengan mengajak bincang-bincang korban, pelaku satunya masuk rumah, saksi dan korban baru sadar setelah masuk rumah,” tuturnya.
Saat ini pihaknya, imbuh Arif, masih melakukan penyelidikan kasus pencurian yang terjadi dipagi hari itu, dan melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Pihaknya saat ini juga masih berupaya melakukan pengejaran kepada kedua pelaku yang melarikan diri menggunakan motor tersebut. 
»»  Baca Selanjutnya...