Rabu, 13 Juni 2012

Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II beserta jajaran Wakil Menteri


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya mengumumkan nama Menteri Kesehatan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan Kepalan Badan Pertanahan Nasional yang baru di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/06/2012).

Menteri Kesehatan dijabat oleh Nafsiah Mboy, Kepala BKPM dijabat Chatib Bisri,  Wakil Menteri ESDM dijabat Rudi Rubiandini, dan Kepala BPN dijabat Hendarman Supandji. Rencananya, Presiden akan melantik menteri dan wakil menteri yang baru ini di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/06/2012).

Berikut Susunan Kabinet Indonesia Bersatu II beserta jajaran wakil menteri:

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan: Marsekal TNI Purn Djoko Suyanto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Hatta Rajasa
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat: Agung Laksono
Menteri Sekretaris Negara: Sudi Silalahi
Menteri Dalam Negeri: Gamawan Fauzi
Menteri Luar Negeri: Marty Natalegawa
Menteri Pertahanan: Purnomo Yusgiantoro
Menteri Hukum dan HAM: Amir Sjamsuddin
Menteri Keuangan: Agus Martowardjojo
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Jero Wacik
Menteri Perindustrian: MS Hidayat
Menteri Perdagangan: Gita Wirjawan
Menteri Pertanian: Suswono
Menteri Kehutanan: Zulkifli Hasan
Menteri Perhubungan: EE Mangindaan
Menteri Kelautan dan Perikanan: Tjitjip Sutardjo
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Muhaimin Iskandar
Menteri Pekerjaan Umum: Djoko Kirmanto
Menteri Kesehatan: Nafsiah Mboy (menggantikan Endang Rahayu Sedyaningsih yang meninggal pada 2 Mei 2012)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan : M Nuh
Menteri Sosial: Salim Segaf Aljufrie
Menteri Agama: Suryadharma Ali
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Mari Elka Pangestu
Menteri Komunikasi dan Informatika: Tifatul Sembiring
Menneg Riset dan Teknologi: Gusti Mohammad Hatta
Menteri Negara Urusan Koperasi dan UKM: Syarifudin Hasan
Menneg Lingkungan Hidup: Balthazar Kambuaya
Menneg Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Agum Gumelar
Menneg Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Azwar Abubakar
Menneg Pembangunan Daerah Tertinggal: Helmy Faisal Zaini
Menneg PPN/Kepala Bappenas: Armida Alisjahbana
Menneg BUMN: Dahlan Iskan
Menneg Perumahan Rakyat: Djan Faridz
Menneg Pemuda dan Olahraga: Andi Mallarangeng

Pejabat Negara:
Ketua Unit Kerja Presiden Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan: Kuntoro Mangkusubroto
Kepala BIN (Badan Intelijen Negara): Letjen TNI Marciano Norman
Kepala BKPM: Chatib Bisri (menggantikan Gita Wiryawan).
Kepala BPN: Hendarman Supandji (menggantikan Joyo Winoto)


Jajaran Wakil Menteri yang baru saja diangkat melalui Keputusan Presiden Nomor 65/M/2012 
Wakil Menteri Perindustrian: Alex SW Retraubun
Wakil Menteri Perhubungan: Bambang Susantono
Wakil Menteri Pekerjaan Umum: Hermanto Dardak
Wakil Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin
Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional: Lukita Dinarsyah Tuwo
Wakil Menteri Keuangan: Anny Ratnawati
Wakil Menteri Luar Negeri: Wardana
Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Denny Indrayana
Wakil Menteri Keuangan: Mahendra Siregar
Wakil Menteri Perdagangan: Bayu Krisnamurthi
Wakil Menteri Pertanian: Rusman Heriawan
Wakil Menteri Kesehatan: Ali Ghufron Mukti
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan: H Musliar Kasim
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan: Wiendu Nuryanti
Wakil Menteri Agama: Nasarudin Umar
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Sapta Nirwandar Wakil
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Eko Prasojo
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara: Mahmuddin Yasin.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Rudi Rubiandini (menggantikan Widjajono Partowidagdo yang meninggal pada 21 April 2012)
»»  Baca Selanjutnya...

Selama 2011 Sebanyak 352.975 Warga Terserang Penyakit, Terbanyak Inveksi Otot


Data dari Dinas Kesehatan Pemkab Tuban menyebutkan selama 2011 ada 15 penyakit terbanyak yang diderita warga Kabupaten Tuban. Menurut Kepala Bagian Kesehatan Dinkes Tuban, Dr. Atiek S, Rabu (13/06/2012), menyebutkan jumlah total warga yang menderita penyakit sebanyak 352.975 warga.
15 penyakit tersebut adalah Gingivitis (sakit gigi ) dan penyakit periodental ( sakit gusi ) sebanyak 6.380 penderita. Disentri (sakit perut) dengan jumlah 6.629 penderita, Infeksi Penyakit Usus lainnya 6.729 Penderita. Kecelakaan Ruda Paksa (Trauma reaksi fisik dan psikis yang bersifat stress buruk akibat suatu peristiwa kecelakaan ) sebanyak 6.900 penderita.
Selain itu, juga penyakit mata lainnya sebanyak 8.643 penderita, penyakit pulpa (gigi ngilu) dan jaringan perifikal (ujung akar gigi) dengan jumlah 9.999 penderita. Asma 11.287 penderita, Inveksi lain pada saluran bagian atas 15.089 penderita.
Penyakit kulit elergi 316.318 penderita, Penyakit kulit Inveksi 17.144 penderita. Sedangkan tekanan darah tinggi sebanyak 21.996 penderita. Diare (termasuk tersangka kolera ) 22.999 penderita dan penyakit lainnya sebanyak 55.326 penderita.
Penyakit pada sistem otot dan jaringan pengikat sebanyak 64.246 penderita, Inveksi Otot pada saluran pernafasan bagian atas dengan jumlah yang cukup besar yaitu 83.310 penderita.
Dari keseluruhan jumlah penyakit yang diderita oleh warga Kabupaten Tuban selama 2011, berjumlah 352.975 penderita. Dr. Atiek S menambahkan bahwa penyakit yang terdaftar diatas hanyalah penyakit ringan saja. Untuk pengobatanya-pun tidak terlalu mahal. Bagi waga yang memiliki kartu Jamkesmas bisa mendapatkan pelayanan atau pengobatan gratis.
“penyakit yang terdaftar diatas bukan penyakit yang serius, dengan menggunakan Jamkesmas bisa mendapatkan pengobatan gratis di Puskesmas setempat,” ungkapnya.
»»  Baca Selanjutnya...

Suami “Jajan” Istri Tertular HIV/AIDS, Sejak Tahun 2000 Sebanyak 119 Warga Terjangkit


Sejak tahun 2000 hingga 2012  ada sekitar  119 kasus warga Tuban yang terserang Penyakit Human immunodeficiency virus (HIV)dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Jumla itu mulai dari yang terjangkit hingga yang sudah meninggal.
Staf Bagian HIV/AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Agus Waskito kepada seputartuban.com, Rabu (13/06/2012) mengungkapkan bahwa paling banyak faktor penyebab banyaknya jumlah penderita HIV/AIDS diatas disebabkan karena sex bebas, sehingga tertular oleh penderita yang lain.
Selama awal tahun 2012 ini saja tercatat pada Januari sebanyak ada  3 warga yang positif terjangkit penyakit yang mematikan tersebut. Februari ada 1 warga penderita, Maret  4 penderita, April 3 penderita, Mei  ada 4 penderita.  Sedangkan yang sampai meninggal  dunia berjumlah 2 orang. Sehingga selama Januari hingga Mei sebanyak 17 penderita HIV/AIDS baru di Kabupaten Tuban.
Sedangkan penderita paling banyak adalah dari kalangan ibu rumah tangga karena tertular dari suaminya.“kaum ibu yang terbilang baik, yang hanya dirumah bisa juga tertular Karena tertular oleh suaminya. Sedangkan kalau untuk balita, mereka terjangkit karena dari ibunya saat mengandung, dan pada saat mengandung tersebut ibu sudah positif terjangkit HIV, sehingga balitanya ya ada dalam kandungan tertular oleh ibunya melalui plasenta “ ungkap Agus.
Selama ini usaha tindak lanjut yang sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban adalah, mendapatkan hanya laporan dari pihak Puskesmas setempat, kemudian di rujuk ke rumah sakit Umum, dan dilakukan perawatan rutin di Rumas Sakit Surabaya.
”bagi warga miskin yang terjangkit penyakit mematikan tersebut, mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa fasilitas gratis pengobatan dan pendampingan dari pihak Puskesmas setempat untuk mendampingi berobat di Surabaya,” tambahnya.
Diketahui, HIV/AIDS adalah penyakit yang menyerang daya tahan tubuh manusia. Setiap orang yang positif terjangkit penyakit  mematikan ini biasanya mudah sekali terjangkit penyakit karena kekebalan tubuhnya berkurang.
Adapun beberapa gelaja awal, orang yang  terjangkit HIV AIDS  diantaranya batuk kering yang tidak sembuh-sembuh, kulit gatal diseluruh tubuh, pembengkakan kelenjar (dileher, ketiak, selangkangan) dengan atau tanpa terinfeksi aktif.
Foto : Staf Bagian HIV/AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Agus Waskito
»»  Baca Selanjutnya...

Menerima Adiwiyata Menjadi Semangat Baru Siswa


SMA Negeri 1 Tuban merupakan salah satu diantaranya dari tiga penerima penghargaan Adiwiyata Nasional 2012 dari Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Waka Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Tuban , Widi Kurniana kepada seputartuban.com, Rabu (13/06/2012) mengatakan bahwa Piagam ini didapatkan dengan komitmen bersama dari seluruh warga sekolah untuk menciptakan lingkungan yang asri dan sejuk agar suasana pembelajaran lebih efektif.
“Berbagai macam cara kami lakukan salah satu upaya adalah dengan mengadakan program Penanaman Sejuta Pohon, One Man One Tree, Pelatihan Pembuatan Komposting, Seminar , Studi Banding. Semua itu kami lakukan dengan semangat kebersamaan, kesadaran sehingga piagam ini bisa kami terima,” jelasnya.
Pasca penerimaan Adiwiyata, nampaknya menjadi semangat baru bagi para siswa dalam memperlakukan lingkunganya. Yakni para siswa ketika melihat sampah di halaman langsung dimasukan tong sampah yang telah disediakan.
“Selain itu kami juga bekerja sama dengan para pengepul untuk menciptakan sebuah program terbaru yang disebut “Bank Sampah”, dengan ini sampah-sampah yang terkumpul disetiap kelas kita tampung di Bank Sampah kemudian dijual kepada Pengepul dan hasil penjualan ini dimasukan ke rekening kelas untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan setiap kelas,” imbuh Widi.
Ketika ditanya mengenai upaya untuk mempertahankan piagam ini pada tahun-tahun mendatang, Wakasek  ini mengatakan bahwa pihak sekolah akan meningkatkan berbagai upaya dengan inovasi-inovasi baru.
“ ini merupakan tahun pertama kami mendapatkan piagam, tahun kedua kami akan meningkatkan upaya-upaya yang inovatif untuk kembali mendapatkan piagam yang serupa. Untuk itu kami mohon doanya semoga cita-cita kami bisa terwujud,” pungkasnya.
Foto : Piagam penghargaan Adiwiyata 2012
»»  Baca Selanjutnya...

Polsek Montong Tangkap Pencuri Kayu Jati


Hadi (33) warga Desa Tingkis, Kecematan Singgahan, Tuban, ditangkap petugas Perhutani KPH Parengan turut Nguluhan, Kecamatan Montong, Tuban, Selasa (12/06/2012) pukul 18.00 WIB. Tersangka ditangkap petugas karena telah menebang dan mencuri kayu jati dengan ukuran panjang 300 Cm, diameter 13 Cm.
Laki laki yang kesehariannya bekerja sebagai petani itu kedapatan membawa hasil curiannya di rumahnya. Yang sebelumnya telah dilihat dan diperiksa di dalam hutan, ternyata petugas mengetahui kalau pohon jatinya telah rusak. Kemudian petugas terpaksa memeriksa warga sekitar, dan hasilnya diketahui bahwa jati curian tersebut berada dirumah Hadi.
Barang bukti berupa sebilah kapak yang digunakan untuk memotong kayu jati, kayu jati curian bersama tersangka kini diamankan di Polsek Montong, untuk tindak penyidikan lebih lanjut.
Saat dikonfirmasi, Rabu (13/06/2012), terkait banyaknya pencurian kayu jati di hutan lindung tersebut, Kasubbag Humas Polres Tuban, AKP Noersento menjelaskan bahwa, seringnya kejadian pencurian kayu jati Diduga karena kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeliharaan hutan dan bahayanya hutan gundul, belum sepenuhnya disadari oleh masyarakat.
sehingga msyarakat hingga saat ini masih banyak yang merusak, menjarah sampai menebang pohon di hutan, yang berakibat rusaknya ekosistem lingkungan. ”Dari kejadian itu, pihak perhutani mengalami kerugian sekitar Rp 59.829, dan kelestarian hutan harus kita jaga bersama,” harapnya.
»»  Baca Selanjutnya...