Senin, 16 April 2012

10 Mitos Tak Benar Penyebab Flu, Demam dan Pilek


Saat mengantar berobat ke dokter anak karena anaknya mengalami batuk, demam dan pilek, para orang tua selalu selalu mengatakan : "Biasa dok, anak saya sakit karena makan gorengan!", atau "Dok, anak saya sakit karena kemaren kebanyakan minum es". Hal lain yang sering dijadikan alasan penyebab sakit flu, demam, batuk atau pilek karena kecapekan, kena hujan, kena angin, kena debu, naik sepeda motor, kena kipas angin atau karena di rumah sedang membangun.
Ternyata, alasan yang dikemukan orang tersebut adalah tidak benar sebagai penyebab atau bukan penyebab langsung sakit infeksi batuk, pilek dan demam yang dialami anaknya. Banyak yang meyakini bahwa sakitnya yang diderita selama ini karena hal tersebut. Padahal, bila dicermati penularan penyakit yang utama adalah terjadi kontak sumber penularan dan ada kontak yang sakit di sekitarnya 1-2 hari sebelumnya.
Faktor daya tahan tubuh juga menjadi faktor penting, karena meskipun ada kontak manusia bisa terhindar dari flu atau paling tidak gejalanya ringan yang pernah kita sadari. Bila tidak ada kontak dan sumber penularan flu tidak akan terjadi karena virus tersebut tidak akan beterbangan di udara bebas yang luas, seperti di jalan, di udara luas dan tertipup angin dengan jarak yang jauh.


FLU, influenza atau infeksi saluran napas lainnya



Influenza, biasa disebut sebagai flu atau penyakit infeksi saluran napas karena virus lainnya, merupakan penyakit menular yang disebabkan terutama oleh virus RNA dari keluarga Orthomyxoviridae yang mempengaruhi burung dan mamalia. Nama influenza berasal dari Italia: influenza, yang berarti “mempengaruhi” (latin: influentia).

Gejala umum penyakit ini adalah badan terasa panas dingin, demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala parah, batuk, kelemahan dan rasa tidak nyaman. Gejala yang paling serng terjadi adalah demam dan batuk. Dalam kasus lebih serius, influenza menyebabkan radang paru-paru, yang dapat menimbulkan kematian, khususnya bagi kaum muda dan orang tua.


Cara Penularan



Biasanya, influenza ditularkan melalui udara atau droplet infection oleh batuk atau bersin, menciptakan udara di sekitarnya yang mengandung virus. Influenza juga dapat ditularkan melalui kotoran burung, air liur, nasal secretions (ingus), kotoran dan darah. Infeksi juga terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh penderita misalnya ingus penderita dapat berpindah ke orang lain melalui salaman tangan, memegang gelas yang sama atau berenang.

Udara yang tercemar virus ini dianggap bisa menyebabkan infeksi kebanyakan, walaupun demikian, cara penularan dari udara ke tubuh masih belum jelas. Virus influenza dapat menjadi tidak aktif/mati oleh sinar matahari, disinfektan dan deterjen. Virus dapat juga dibunuh oleh sabun; sering mencuci tangan mengurangi risiko infeksi.


Kita tidak pernah menyadari bahwa tertular infeksi saluran napas tersebut karena adanya kontak di sekitar penderita. Sering tak disadari bahwa manusia dewasa juga sering mengalami sakit terkena virus flu atau infeksi virus lainnya. Namun pada beberapa orang dewasa bila terkena gejala sangat ringan dan sering dikira masuk angin, kecapekan atau panas dalam.

Keluhan infeksi virus pada orang tua di antaranya adalah nyeri kepala, badan pegal dan linu, nyeri tenggorokan. Pada orang dewasa dengan daya tahan bagus, keluhan ini hanya berlangsung dalam 1-2 hari. Hal ini sering dianggap “mau flu ngga jadi”. Sakit infeksi virus tersebut bisa juga karena tertular bila banyak kontak dengan banyak orang seperti di mall, masjid, gereja, ruangan kantor, di bus, berpapasan dan kontak dengan penderita dengan penderita flu

Mitos Tidak Benar Tentang Penyebab Ketularan Flu, Demam, Batuk dan Pilek :

  1.     Karena cuaca dan perubahan musim
  2.     Karena makan gorengan atau makan krupuk
  3.     Karena hujan
  4.     Karena masuk angin akibat kipas angin atau naik kendaraan
  5.     Karena kecapekan dan kurang tidur
  6.     Karena naik sepeda Motor
  7.     Karena minum es
  8.     Karena panas dalam
  9.     Udara dingin, berenang atau AC
  10.     Kena debu rumah, cebu bangunan atau bulu Binatang
Berbagai faktor tersebut dapat memperberat tetapi bukan penyebab utamaan penyebab utama. Jadi minum dingin, udara dingin, kecapekan, hujan, cuaca, masuk angin, kena kipas angin hanya memperberat bukan menjadi penyebab utama. Kalaupun ada faktor debu, dingin, minum es pada penderita alergi hanya menjadi keluhan batuk sesaat dan sebentar akan membaik dalam beberapa jam kemudian. 


Hal ini disebabkan karena alergi bukan virus. Karena, infeksi saluran napas harus ada sumber penularan kontak yang terkena infeksi. Misalnya minum es memang akan memperberat batuk, dan pilek yang terjadi. Pada penderita alergi kadangkala bukan hanya es, tetapi kandungan es yang ada seperti es jeruk atau es coklat bisa menjadi penyebab alergi batuk. Bila terdapat faktor tersebut di atas tetapi tidak ada kontak yang sakit flu atau virus maka tidak akan terjadi atau tertular infeksi tersebut.



Beberapa upaya pencegahan influenza  :

1. Peningkatan higiena, sanitasi dan perilaku hidup bersih diri sendiri.
2. Vaksin biasa digunakan untuk influenza pada permulaan flu musiman
3. Perilaku utama yang dapat mencegah penyebaran virus influaenza adalah melakukan cuci tangan sesering mungkin. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir beberapa kali dalam sehari. Keringkan tangan setelah dicuci. Jika tidak ada air, bisa menggunakan bahan pencuci tangan dari alkohol. Pemakaian masker paling tidak dapat mengurangi resiko penularan melalui udara.
4. Bila sedang tidak enak badan seperti sakit kepala, badan capek, sakit tenggorokan atau mual sebaiknya menghindari kontak dengan bayi atau anak untuk mencegah penularannya kecuali pada ibu menyusui hal tersebut dapat dilakukan dengan memakai masker.
»»  Baca Selanjutnya...

Mobil Diambil Paksa Debt Collector, Lapor Polisi

Nampaknya kasus perampasan kendaraan yang dilakukan oleh Debt collector kini kembali meresahkan warga. Kali ini dialami Agus Suprayitno (40) Pedagang asal Desa Kalirejo, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro. Sebab tidak terima karena Mobil diambil paksa oleh Debt collector , ia pun melaporkan kejadian yang menimpanya ke Mapolres Bojonegoro.

Sampai saat ini belum diketahui pasti keberadaan mobil miliknya tersebut. Data yang dihimpun blokBojonegoro.com, Minggu (15/4/2012) menyebutkan, jika perampasan itu berawal saat mobil milik korban dibawa oleh Saksi, Subeno, yang tak lain adalah sopir korban. 

Usai mengangkut muatan, saksi memarkir kendaraaan merek Isuzu Elf nopol S 9184 UA itu di depan warung dan meninggalkan kunci kontak tetap menempel.

Tanpa memberitahu korban sebelumnya, pelaku yang kini masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian langsung membawa mobil tersebut ke Surabaya. Menurut keterangan saksi, pelaku diduga Debt collector dari salah satu perusahaan finance di Gresik. Dari dugaan awal itu, kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kasubag Humas Polres Bojonegoro AKP Subarata membenarkan adanya laporan penyitaan tanpa pemberitahuan tersebut. "Kini petugas masih memproses laporan korban, karena kejadian tidak menyenangkan tersebut sudah terjadi pada 28 Maret lalu," jelasnya.
»»  Baca Selanjutnya...

Mobil Operasional Migas Harus Berpelat Bojonegoro

Menjelang dimulainya proyek menuju puncak produksi, keberadan Perda Konten Lokal Nomor 23/3011 kian ditekankan penerapannya. Seperti halnya mengenai pelarangan pelat nomor luar kota Bojonegoro dan penggunaan BBM bersubsidi bagi kendaraan operasional proyek industri migas. 

Hal itu ditegaskan oleh Kabag Hukum Pemkab Bojonegoro, Agus Supriyanto kepada blokBojonegoro.com. "Sangat tidak etis jika kendaraan operator dan kontraktor rekananya menggunakan subsidi dari rakyat," ujar Agus.

Dalam pasal 17 ayat (2) dan (1) memang telah disebutkan bahwa semua kendaraan bermotor dan alat berat serta alat-alat besar yang digunakan Kontraktor KKS dan/atau Mitra K-KKS golongan besar serta pengolah Migas dalam setiap operasinya diwajibkan menggunakan bahan bakar kendaraan bermotor non-subsidi. 

Menurutnya, proyek industri migas yang dilakukan oleh operator merupakan proyek yang memerlukan investasi tinggi. Selain itu, banyak kendaraan yang beroperasi sudah termasuk kategori kendaraan yang mewah dan tidak perlu menggunakan BBM bersubsidi.

Selain itu, ditemukan juga kendaraan proyek yang masih menggunakan pelat nomor dari luar kota Bojonegoro. "Masih banyak ditemui pelat yang dari luar kota. Kalapun ada pelat S, tapi huruf belakangnya tidak tergolong dari Bojonegoro, dan hal itu telah melanggar pasal 17 ayat (2)," ungkap Agus.

Diterangkan, dalam peraturan itu disebutkan bahwa semua kendaraan bermotor yang digunakan Kontraktor KKS dan/atau Mitra K-KKS golongan besar serta pengolah Migas yang berasal (terdaftar) dari luar daerah yang digunakan lebih dari 3 (tiga) bulan di daerah dan masih menggunakan register kendaraan bermotor luar daerah, wajib didaftarkan dan/atau dimutasi pada Kantor Bersama Samsat daerah, sehingga kendaraan bermotor tersebut terdaftar di wilayah daerah untuk selanjutnya  menggunakan kode wilayah kendaraan serta kode seri akhir wilayah daerah pada tanda nomor kendaraan bermotor berkaitan.
»»  Baca Selanjutnya...

Perusahaan Tommy Soeharto Masuk Bojonegoro

Setelah puluhan tahun tak menginjakkan kaki di bumi Bojonegoro. Tiba-tiba  PT Humpuss Patragas, perusahaan milik Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, dikabarkan bakal ikut mengelola minyak mentah dari Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, di Desa Mojodelik, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.

Saat ini, PT Humpuss Patragas tengah sibuk mengurus izin lokasi, izin mendirikan bangunan, dan izin gangguan di Badan Perizinan Pemkab Bojonegoro. “Izin lokasi buat PT Humpuss Patragas baru saja keluar. Namun, izin mendirikan bangunan dan izin gangguan masih proses,” ujar Kepala Badan Perizinan Pemrintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Bambang Waluyo.

PT Humpuss Patragas mendapatkan izin lokasi di Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro. Lokasi yang akan dipakai untuk pendirian kilang dan pengolahan minyak mentah itu seluas 6 hektar. Lokasi itu terletak sekitar 20 kilometer dari lokasi Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, yang dikelola PT Mobil Cepu Limited (MCL)–anak perusahaan Exxon Mobil Corporation asal Amerika Serikat.

Menurut Bambang Waluyo, sesuai rencana PT Humpuss Patragas akan memindahkan sejumlah kilang yang saat ini masih berada di Cepu, Blora Jawa Tengah, ke lokasi di Desa Sumengko tersebut. PT Humpuss Patragas akan membeli minyak mentah dari Lapangan Banyu Urip lalu mengolahnya di kilang-kilang mini.

Saat ini di Desa Sumengko sebetulnya telah berdiri PT Tri Wahana Universal (TWU) yang juga membeli dan mengolah minyak mentah dari Lapangan Banyu Urip. Namun, PT TWU hanya membeli dan mengolah minyak mentah sebanyak 6.000 barel per hari (bph).

Sementara itu menurut Deputy Development Manager PT Mobil Cepu Limited, Elviera Putri, saat ini kapasitas produksi minyak mentah di Lapangan Banyu Urip sekitar 20.000 bph. Produksi minyak mentah itu bersumber dari 49 sumur. “Produksi minyak mentah di Lapangan Banyu Urip 20.000 barel per hari,” ujarnya.

Di sisi lain, pemerintah juga sedang mengerjakan proyek rekayasa, pengadaan, dan konstruksi Banyu Urip. Proyek itu meliputi pembangunan fasilitas produksi di Lapangan Banyu Urip, pembangunan pipa untuk alir muat minyak mentah Bojonegoro-Tuban, pembangunan dermaga untuk bersandar kapal tangker di Tuban, dan pembangunan infrastruktur.

Proyek Banyu Urip itu diperkirakan menelan dana hingga Rp6,3 triliun dan ditargetkan selesai pada 2014. Setelah fasilitas itu selesai dibangun maka selanjutnya produksi minyak mentah di Lapangan Banyu Urip akan dimaksimalkan hingga 165.000 bph. 
»»  Baca Selanjutnya...

Persediaan Stock Darah Di PMI Sebanyak 116 Kantong Darah


Sebulan terakhir persediaan darah di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Tuban, berjumlah 116 kantong darah  untuk semua jenis golongan darah.
Dari data yang di himpun oleh seputartuban.com, Sabtu (14/04/2012) di kantor PMI Tuban Jl. Pramuka, jumlah stock darah golongan A sebanyak 41 kantong darah, jumlah darah golongan B sejumlah 43 kantong.
Sedangkan golongan darah AB sejumlah 17 kantong darah, jumlah darah golongan O sejumlah 17 kantong darah, sehingga jumlah total stock darah yang ada sampai sekarang 116 kantong darah.
Setiap hari PMI Tuban mengeluarkan 5 kantong darah untuk setiap jenis golongan darah. Untuk menutupi kekurangan stock darah, pihak PMI selalu mengadakan donor darah bagi setiap perusahaan dan sekolah sekolah, yang ada di Kabupaten Tuban.
Kepala unit pencari pelestari donor darah sukarela PMI Tuban, Agus Harjunadi, Spd. menuturkan, bahwa stock darah di PMI Tuban saat ini masih banyak, namun stock ini di perkirakan akan habis dalam sebulan kedepan, apabila tidak ada yang donor darah.
“direncanakan setiap 2 minggu sekali kami mengadakan donor darah langsung di setiap sekolah dan perusahaan yang ada di kabupaten Tuban, agar stok darah kami tercukupi,” ujarnya.
»»  Baca Selanjutnya...

Terkendala, E-KTP Kecamatan Kenduruan Kurang Satu Alat


Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tuban, kamis (12/04/2012) melakukan bimbingan teknis operasional KTP Elektronik dalam rangka penerapan pelaksanaan E-KTP di gedung KSPKP Jl. Wahidin Sudiro Husodo Tuban.
Program KTP Elektronik (E-KTP) Berbasis Data Nomor Induk Kependudukan  (NIK)  dan juga merupakan salah satu program strategi nasional.
Dicanangkan mulai senin (15/04/2012) pelaksanaan E-KTP dilaksanakan  tiap Kecamatan se-Kabupaten Tuban, dan terakhir pelaksanaannya pada tanggal 31 Oktober tahun 2012.
Dalam pelaksanaan pembuatan E-KTP ini berbeda dengan pembuatan biasanya, karena dalam pembuatan E-KTP harus menggunakan alat deteksi lensa mata, pencocokan sidik jari, dan pemutakhiran NIK.
Adapun  operasional peralatan pembuatan E-KTP yang ada di Kabupaten Tuban ini, terdapat dua alat pembuatan E-KTP ditiap-tiap Kecamatan, tercatat semua Kecamatan sudah difasilitasi alat pembuatan kartu identitas penduduk ini, kecuali Kecamatan Kenduruan,  yang masih kurang satu.
Setelah pelaksanaan E-KTP ini selesai, semua penduduk yang ada di Kabupaten Tuban,  per-tanggal 1 januari 2013, harus sudah menggunakan E-KTP dalam segala urusan administrasinya. Karena KTP yang lama sudah tidak berlaku lagi atau sudah dianggap hangus.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tuban, Mustarikhah menuturkan, bahwa pelaksanaan E-KTP ini harus sudah dimulai secepat mungkin, agar pelaksanaannya tidak sampai melewati batas yang telah ditentukan.
“mulai besok harus sudah mulai persiapan pelaksanaaan E-KTP ini, agar kabupaten Tuban tidak tertinggal dengan yang lainnya,” ujarnya.
»»  Baca Selanjutnya...