Sabtu, 16 Juni 2012

Giliran Warga Desak MCL Selesaikan Enam Item



blokBojonegoro.com - Tidak hanya dari pihak Tim Optimalisasi Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang mempertanyakan aplikasi progres kesepakatan terkait enam item yang menjadi prasyarat dikeluarkannya izin proyek Engineering Procurement and Construction (EPC) 1. Pihak warga desa pun turut mendesak operator proyek Blok Cepu, Mobil Cepu Limited (MCL) untuk konsisten dengan apa yang sudah disepakati.

Desakan tersebut disampaikan Ketua Forum Lima Belas Desa, Pudjiono, menurutnya operator anak perusahaan Exxonmobil tersebut sudah berkomitmen akan memenuhi persyaratan izin yang mencakup enam item. Namun, sampai saat ini komitmen tersebut belum juga terealisasi. 

"Pemenuhan enam item itu kan sudah merupakan hasil pertemuan antara pihak Pemerintah Desa (Pemdes), BP Migas, Tim Optimalisasi dan MCL sendiri. Dan masalah enam item pada dasarnya sudah disepakati, hanya tinggal pelaksanaannya saja," ungkapnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Gayam itu menuturkan, jika pihak operator masih setengah-setengah dalam merealisasikan apa yang telah disepakati, dampaknya masyarakat sekitar proyek pasti akan menanyakan progresnnya pada Pemdes. "Kalau belum juga terealisasi, nanti ganti warga yang tanya ke pihak kami," keluh Pudjiono.

Oleh karena itu, ia berharap agar MCL segera merealisasikan soal enam item yang seperti terlupakan tersebut. Sebab, selaku Kades pihaknya sudah menyampaikan hal itu ke warga. "Kita tetap akan menuntutnya, karena itu merupakan janji yang disepakati," pungkasnya. 

Enam item tersebut diantaranya, tanah kas desa seluas 13 Hektare (Ha) yang saat ini sudah disewa dan menginjak tahun kedua, akses Jalan Temlokorejo, Jalan Rajekwesi dengan syarat bahwa MCL akan menindaklanjuti komitmen yang telah disepakati berupa jalan desa (paving) dan tanggul penahan tanah di Desa Brabuhan, Mojodelik dan Bonorejo, lapangan sepak bola Gayam, sendang dan surat tidak keberatan warga. 

»»  Baca Selanjutnya...

Syi'ir Tanpo Waton (Syair Tanpa Aturan)


Syi’ir tanpo waton  ini adalah salah satu kenang-kenangan dari Gus Dur, syi’ir (Syair) ini merupakan sedikit oleh-oleh pemikiran Islam Gus Dur bagi segenap umat Islam pada khususnya. Dalam syi’ir ini, beliau berbagi ilmu, kritik bagi sesama muslim, dan banyak hal yang beliau berikan dalam beberapa baris syair. Dari ajakan untuk tidak sekedar membaca Al-Qur’an, namun juga seharusnya kita belajar memahami isinya. Mengkritisi pihak-pihak yang (suka) mengkafirkan orang lain namun tidak memperhatikan kekafiran dirinya sendiri. Dan masih banyak pesan lainnya.

SyairArti
أَسْتَغْفِرُ اللهْ رَبَّ الْبَرَايَا * أَسْتَغْفِرُ اللهْ مِنَ الْخَطَايَا
رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا نَافِعَا * وَوَفِّقْنِي عَمَلاً صَالِحَا
ياَ رَسُولَ اللهْ سَلاَمٌ عَلَيْكْ * يَا رَفِيْعَ الشَّانِ وَ الدَّرَجِ
عَطْفَةً يَّاجِيْرَةَ الْعَالَمِ * يَا أُهَيْلَ الْجُودِ وَالْكَرَمِ
Ngawiti ingsun nglaras syi’iran …aku memulai menembangkan syi’ir
Kelawan muji maring Pengeran …dengan memuji kepada Tuhan
Kang paring rohmat lan kenikmatan …yang memberi rohmat dan kenikmatan
Rino wengine tanpo pitungan 2X …siang dan malamnya tanpa terhitung
Duh bolo konco priyo wanito …wahai para teman pria dan wanita
Ojo mung ngaji syareat bloko …jangan hanya belajar syari’at saja
Gur pinter ndongeng nulis lan moco …hanya pandai bicara, menulis dan membaca
Tembe mburine bakal sengsoro 2X …esok hari bakal sengsara
Akeh kang apal Qur’an Haditse …banyak yang hapal Qur’an dan Haditsnya
Seneng ngafirke marang liyane …senang mengkafirkan kepada orang lain
Kafire dewe dak digatekke …kafirnya sendiri tak dihiraukan
Yen isih kotor ati akale 2X …jika masih kotor hati dan akalnya
Gampang kabujuk nafsu angkoro …gampang terbujuk nafsu angkara
Ing pepaese gebyare ndunyo …dalam hiasan gemerlapnya dunia
Iri lan meri sugihe tonggo …iri dan dengki kekayaan tetangga
Mulo atine peteng lan nisto 2X …maka hatinya gelap dan nista
Ayo sedulur jo nglaleake …ayo saudara jangan melupakan
Wajibe ngaji sak pranatane …wajibnya mengkaji lengkap dengan aturannya
Nggo ngandelake iman tauhide …untuk mempertebal iman tauhidnya
Baguse sangu mulyo matine 2X …bagusnya bekal mulia matinya
Kang aran sholeh bagus atine …Yang disebut sholeh adalah bagus hatinya
Kerono mapan seri ngelmune …karena mapan lengkap ilmunya
Laku thoriqot lan ma’rifate …menjalankan tarekat dan ma’rifatnya
Ugo haqiqot manjing rasane 2 X …juga hakikat meresap rasanya
Al Qur’an qodim wahyu minulyo …Al Qur’an qodim wahyu mulia
Tanpo tinulis biso diwoco …tanpa ditulis bisa dibaca
Iku wejangan guru waskito …itulah petuah guru mumpuni
Den tancepake ing jero dodo 2X …ditancapkan di dalam dada
Kumantil ati lan pikiran …menempel di hati dan pikiran
Mrasuk ing badan kabeh jeroan …merasuk dalam badan dan seluruh hati
Mu’jizat Rosul dadi pedoman …mukjizat Rosul(Al-Qur’an) jadi pedoman
Minongko dalan manjinge iman 2 X …sebagai sarana jalan masuknya iman
Kelawan Alloh Kang Moho Suci …Kepada Alloh Yang Maha Suci
Kudu rangkulan rino lan wengi ….harus mendekatkan diri siang dan malam
Ditirakati diriyadohi …diusahakan dengan sungguh-sungguh secara ihlas
Dzikir lan suluk jo nganti lali 2X …dzikir dan suluk jangan sampai lupa
Uripe ayem rumongso aman …hidupnya tentram merasa aman
Dununge roso tondo yen iman …mantabnya rasa tandanya beriman
Sabar narimo najan pas-pasan …sabar menerima meski hidupnya pas-pasan
Kabeh tinakdir saking Pengeran 2X …semua itu adalah takdir dari Tuhan
Kelawan konco dulur lan tonggo …terhadap teman, saudara dan tetangga
Kang podho rukun ojo dursilo …yang rukunlah jangan bertengkar
Iku sunahe Rosul kang mulyo …itu sunnahnya Rosul yang mulia
Nabi Muhammad panutan kito 2x …Nabi Muhammad tauladan kita
Ayo nglakoni sakabehane …ayo jalani semuanya
Alloh kang bakal ngangkat drajate …Allah yang akan mengangkat derajatnya
Senajan asor toto dhohire …Walaupun rendah tampilan dhohirnya
Ananging mulyo maqom drajate 2X …namun mulia maqam derajatnya di sisi Allah
Lamun palastro ing pungkasane …ketika ajal telah datang di akhir hayatnya
Ora kesasar roh lan sukmane …tidak tersesat roh dan sukmanya
Den gadang Alloh swargo manggone …dirindukan Allah surga tempatnya
Utuh mayite ugo ulese 2X …utuh jasadnya juga kain kafannya
ياَ رَسُولَ اللهْ سَلاَمٌ عَلَيْكْ * يَا رَفِيْعَ الشَّانِ وَ الدَّرَجِ
عَطْفَةً يَّاجِيْرَةَ الْعَالَم * يَا أُهَيْلَ الْجُودِ وَالْكَرَمِ
»»  Baca Selanjutnya...

Memeragakan Simulasi, Tim Penilai Lomba Poskamling Polda Jatim Terpana


seputartuban.com - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Bhayangkara yang Ke 66, Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) mengadakan Lomba Poskamling untuk setiap Polsek se-Jawa Timur, yang akan dinilai oleh Tim Penilai dari Polda Jatim.
Tim penilai dari Polda Jatim, yang dipimpin langsung oleh Ketua Tim Penilaian AKBP Toha, Kompol Warsito, dan Kompol Nurlaila, jumat (15/06/2012) siang kemarin, giliran menilai Polsek Jenu, yang sebelumnya juga sempat mendapatkan penghargaan dalam hal pelayanan terbaik dan perolehan sertifikat ISO 9001-2012.
Tingkat Polres Tuban yang sebelumnya menggelar lomba serupa, berhasil menjadi yang terbaik yakni dari Polsek Jenu. Sehingga dalam penilaian kali ini tim polda Jatim mendatangi Poskamling di Dusun Jembel, RT 01, RW 06, Desa Sugihwaras, Kecamatan jenu, Tuban. Poskamling masuk Type ukuran A, yaitu luas lahan Poskamling 6 x 6 meter.
Penilaian dalam lomba kali ini meliputi Peran serta Masyarakat dan peragaan penanggulan masalah. Serta sejumlah fasilitas ruang jaga, ruang istirahat, kelengkapan administrasi, peralatan siskamling lainya.
Peralatan Poskampling yakni alat komunikasi, alat kesehatan, pemadam kebakaran, borgol, senter, rompi, buku administrasi, alat bantu pemadam kebakaran tradisional, kentongan,  dan TV.
Atas kondisi ini serta peragaan penanggulangan masalah tim penilai dari Polda Jatim sempat memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap adanya Poskamling di wilayah Polsek Jenu ini.
Setiap Poskamling yang dinilai harus memperagakan simulasi ronda dan penanganan kejadian. Untuk Poskamling Desa Sugihwaras ini, menunjukkan beberapa simulasi, diantaranya adalah simulasi adanya kebakaran, simulasi penangkapan pelaku pencurian, simulasi penanganan korban kecelakaan, dan  simulasi bencana alam.
Dari sekian banyak simulasi yang ditampilkan oleh petugas Pos Ronda Poskamling Desa Sugihwaras, tim penilai Polda Jatim sangat antusias hingga memberikan tepuk tangan sebagai tanda apresiasi dan penghargaan saat berhasil menampilkan simulasi itu.
Saat dikonfirmasi seputartuban.com, Sabtu (16/06/2012), kapolsek Jenu AKP Murni Khamariyah mengatakan, bahwa penilaian ini sebelumnya sudah dipersiapkan untuk menyambut tim penilai dari Polda Jatim, dalam acara memeperingati Hari Ulang Tahun Bhayangkara Ke 66.
“kami sudah mempersiapkan semua hal yang berkaitan dengan penilaian Poskamling ini, sehingga apa yang nantinya akan dinilai, bisa kami tampilkan dan berikan, semoga bisa memperoleh juara,” harapnya.
Selain 3 personil tim penilai Polda jatim, turut hadir juga Kapolres Tuban AKBP  Awang Joko Rumitro, Dandim 0811 Tuban, Letkol Inf. Primadi Saiful Sulun beserta pejabat Muspika Kecamatan Jenu, yang menyaksikan penilaian lomba Poskamling itu.
Foto : Usai lomba foto bersama di Mapolsek Jenu
»»  Baca Selanjutnya...

Sukses Bisnis Playstation, Pendapatan Rp. 15 Juta Per-Bulan


seputartuban.com – Tidak gampang menentukan sebuah usaha hingga membuahkan hasil yang menggiurkan. Namun dengan kerja keras , tekun serta tidak gampang putus asa mungkin akan menjadi penopang sebuah kesuksesan itu.
Jojo (26), Salah satu pengusaha Plasytation kepada seputartuban.com, Jum’at (15/06/2012) mengatakan bahwa dirinya merintis usaha sejak tahun 2005 silam, kini sudah mulai merasakan hasilnya. Pasalnya dari bisnis yang ditekuni dengan beberapa rekanya ini sudah menghasilkan pendapatan hingga Rp. 15 juta per-bulan dengan keuntungan bersih sekitar Rp. 10 juta per-bulan.
Pemuda kelahiran 7 Januari 1986 ini mengatakan bahwa awal kali mendirikan usahanya tidaklah langsung besar seperti saat ini.  Setelah berjalan beberapa waktu dan dinilai potensi berkembang, dirinya menambah modal Rp. 50 juta untuk memenuhi fasilitas PS 2 dan PS 3. Sehingga bagi para penghobi PS sudah tahu kalau ditempat ini menjadi yang terlengkap fasilitasnya termasuk keberadaan sejumlah LCD besar.
“saat usaha yang saya rintis sudah berkembang saya menambah modal sebesar Rp . 50 Juta untuk membeli PS 2 dan PS 3 yang ternyata banyak sekali peminatnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut pemuda lulusan SMK ini juga menjelaskan, bahwa bisnis Playstation sangat menjanjikan . mulai dari anak-anak sampai pegawai semuanya berpotensi menjadi konsumenya. “ Banyak para pegawai, anak sekolah, mahasiswa memenuhi tempat yang saya sediakan mulai pagi pukul 07.00 sampai pukul 03.00 dini hari, karena kita buka 24 jam,” tutur Jojo.
Kini Bisnis PS jojo yang berada dikawasan Pujasera Tuban ini memiliki 8 karyawan. dan masing-masing karyawan mendapatkan gaji per-bulanya Rp. 600.000,00 .  Dan untuk menambah kenyamanan dan fsilitias kepada konsumen, Jojo menambahkan bisnis Pulsa.
“ saya bersyukur karyawan kerasan, para pelanggan juga semakin hari semakin bertambah, oleh sebab itu tidak hanya Playstation yang saya sediakan.
Namun, ada juga Counter yang menyediakan pulsa bagi mereka yang kehabisan pulsa saat main PS. Kami juga menyediakan makanan dan minuman supaya mereka yang datang kesini bisa lebih nyaman sambil menikmati berbagai hidangan yang kami sediakan,” ungkapnya.
Foto : Suasana para pelanggan yang sedang bermain Playstation  dan Jojo saat menjaga counternya

»»  Baca Selanjutnya...

Berburu Khasiat Air Sumur Tua Bung Karno


Gerombolan anak berseragam, setengah berlari ke ruang belakang Istana Gebang atau rumah peninggalan keluarga Bung Karno di Jalan Sultan Agung,Kelurahan/ Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.Mereka berhenti di sumur yang berjarak sekitar dua meter dengan dapur. 

“Inilah sumur peninggalan keluarga Bung Karno,”tutur Neti, 30, salah satu pemandu wisata sejarah Istana Gebang. Sumur itu dindingnya kurang lebih sepinggang orang dewasa dengan diameter sekira satu setengah meter.Pada bibir sumur tergelar anyaman bambu dengan lebar memenuhi separuh lebih bibir sumur untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Misalnya benda-benda pribadi yang bisa saja jatuh ke dalam sumur atau anak-anak yang kelewat penasaran ingin melihat air sumur lebih dekat.Mata air tersebut memiliki kedalaman sekitar lima meter. “Dari air sumur inilah Bung Karno dan seluruh keluarganya menggunakan untuk mandi,minum dan keperluan memasak serta mencuci,”lanjut Neti.

Tidak diketahui pasti kapan Istana Gebang dibangun. Sejumlah sumber sejarah menyebut tahun 1860,namun, ada yang mengatakan tahun 1914. Rumah bergaya arsitek Belanda tersebut dulunya milik seorang meneer Belanda.Mendiang Poegoh Wardojo,seorang pengusaha kaya raya zaman itu, membelinya untuk istrinya, Soekarmini yang tak lain kakak kandung Bung Karno. Sumur tua itu sendiri,tutur Neti dibangun sekitar tahun 1914.

Sumber mata air sumur tua Istana Gebang itu tidak pernah kering. Meskipun musim kemarau panjang terjadi, menurut Neti,sumur tetap mengalirkan airnya yang bening. Sejak Bung Karno masih ada hingga seluruh penghuni tergantikan cucu Soekarmini, para pembantu yang bekerja Istana Gebang selalu menggunakanya sebagai air minum. Mereka tidak pernah mendidihkannya terlebih dahulu. “Semua yang disini langsung meminumnya mentahmentah.

Saya sendiri juga begitu,”terangnya. Begitu juga dengan pemandangan siang itu. Anak-anak sekolah dasar yang tengah berdarmawisata di Istana Gebang juga melakukannya.Hanya saja anak-anak itu tidak lagi menggunakan pompa hidrolis atau timba kerekan, tapi cukup membuka kran air yang terpasang di sana.Pompa listrik telah menyedotnya dan mengalirkan ke pipa-pipa kran. Gelas-gelas sengaja di sediakan di sana dan para bocah itu meneguknya langsung.

Beberapa terlihat ragu-ragu,tapi pada akhirnya tetap melakukan apa yang dilakukan temannya lebih dulu. Begitu juga dengan beberapa wisatawan dewasa yang datang ke sana juga melakukan hal serupa. “Sejumlah orang mempercayai, terutama para wisatawan yang datang bahwa air sumur ini bisa membawa khasiat.Dan yang pasti kami tidak pernah terkena influenza meskipun meminum air ini,”jelas Neti yang bekerja di Istana Gebang sejak 7 Januari 2012 lalu.Seseorang yang sebelumnya mudah sakit mengaku lebih sehat setelah mengkonsumsi air sumur tua Bung Karno.
»»  Baca Selanjutnya...

Awas, Kosmetik Palsu Beredar-Dijual di Berbagai Daerah di Jawa Timur

Waspadalah ketika Anda membeli kosmetik. Jangan-jangan kosmetik yang Anda beli ternyata palsu. Sebab peredaran kosmetik palsu di Jawa Timur ternyata masih marak. 


Kemarin, Unit Pidana Ekonomi Polrestabes Surabaya berhasil mengungkap bisnis gelap kosmetik palsu yang dijalankan Jony Christian, 41, warga Jalan Darmo Indah, Surabaya.Jony langsung ditahan karena tebukti mengedarkan aneka kosmetik palsu. Hasil penyelidikan polisi, kosmetik yang dijual Jony tidak dilengkapi izin edar dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM). Meski begitu, Jony sudah berani memasarkannya.

Parahnya, peredaran kosmetik palsu ini cukup luas, mulai di pasar-pasar tradisional hingga toko dan swalayan di berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur. ”Kami mendengar informasi bahwa di sekitar Jalan Darmo Indah,tersangka memperdagangkan kosmetik palsu. Selanjutnya, petugas melakukan penyidikan pada 14 Juni lalu. Setelah menemukan cukup bukti, tersangka kami amankan di rumahnya,” kata Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Suparti di Mapolrestabes Surabaya, kemarin.

Saat ditangkap, barang-barang tersebut disembunyikan tersangka di dalam mobil boks dan mobil jenis Kijang milik tersangka. Rencananya, seluruh kosmetik ilegal itu akan didistribusikan ke sejumlah toko dan pemesan. ”Ini kami ketahui setelah dilakukan penggeledahan di rumah tersangka,” katanya. Selain tersangka, petugas juga mengamankan barang bukti berupa dua kardus Pond’s Moisturizer color Fix Lipstick, satu kardus Xi Xiu Nail Polish, satu kardus Xi Xiu Fashiun Eye Line Real Lasting, dua kardus Pond’s White Beauty TM UV Whitening Two Way Cake, serta puluhan kardus berbagai merk.

Dari pengakuan tersangka, lanjut Suparti, dia mendapatkan barang-barang ilegal ini dari Jakarta. Selanjutnya, barang tersebut dijual di beberapa wilayah di Jawa Timur seperti Malang, Banyuwangi, Sidoarjo, Surabaya dan beberapa kota lainnya. Kanit Pidek Polrestabes Surabaya Roman S Elhaj menambakan, tersangka mengaku baru 10 bulan menjalankan bisnis ilegal itu. Namun, pihaknya menduga bahwa bisnis tersebut telah berjalan cukup lama.

”Keuntungan dari penjualan ini memang cukup besar. Tersangka memperoleh keuntungan sekitar 15% dari hasil penjualan. Ini karena harga-harga barang-barang kosmetik ini dijual lebih murah dari harga pasaran,” terang Roman. Sementara tersangka mengaku bahwa dia bekerja sendiri dan memasarkan langsung ke toko-toko yang ada di beberapa kota yang dia singgahi. ”Saya menjualnya dengan harga cash.

Ada yang saya jual Rp50.000/ paket, ada juga Rp100.000-an. Tergantung jenis barang yang diminta pembeli.Tiap hari ratarata saya untung sekitar 15%,” kata tersangka pada penyidik. Atas kejahatan ini, tersangka dijerat dengan Pasal 197 UU RI 36/2009 tentang Kesehatan. ”Ancaman hukumannya 15 tahun penjara dengan denda Rp1,5 miliar,” pungkas Roman.
»»  Baca Selanjutnya...

Hari Suwandi Sempat Dikuntit Orang Tak Dikenal



Hari Suwandi berjalan kaki meninggalkan Gresik untuk melanjutkan langkah ke Jakarta, menuntut pelunasan ganti rugi korban lumpur Lapindo, dikawal Harto Wiyono yang bersepeda motor. 


Keringatnya mengucur deras dan napasnya sedikit tersengal.Debu tebal terlibat menghiasi kedua kakinya yang hanya beralas sandal jepit tipis berwarna biru.Kaos warna cokelat yang dipakaipun basah kuyup. Namun bapak empat putera terlihat tetap tegar. Begitulah gambaran sosok Hari Suwandi,44,korban lumpur Lapindo asal Desa Kedungbendo, KecamatanTanggulangin, Sidoarjo,sesampainya di Gresik,Kamis (14/6) malam,setelah sehari berjalan kaki kemarin.

Hari akan berjalan kaki sejauh 827 kilometer ke Jakarta untuk menuntut pelunasan pembayaran ganti rugi korban lumpur Lapindo. Setelah mengucapkan salam, wajah Hari yang menampakkan gurat lelah,masih berusaha mengembangkan senyum.“Kamar mandinya mana?”tanya Suwandi kepada salah satu wartawan begitu masuk Balai Wartawan Gresik,kemarin. Siang itu Hari dikawal Harto Wiyono,42,warga Desa Jatirejo,Kecamatan Porong, Sidoarjo.

Harto yang juga teman seperjuangan Hari mengawal dengan mengendarai motor berpelat putih. Pada motor yang baru dikredit itu,diikatkan dua tiang bendera Merah Putih.Di kedua bendera dipampang poster bertuliskan,6 Tahun Lumpur Panas Lapindo.Korban Lapindo Perpres 14/2007 Menuntut dan Mencari Keadilan Penyelesaian Hak-Hak Jalan Kaki Porong-Jakarta. Lelah setelah seharian penuh berjalan,Hari pun langsung terlelap di lantai balai wartawan.Makanan dan minuman yang disajikan wartawan pun tak tersentuh.

Dia malah menyediakan tubuhnya untuk menjadi santapan nyamuk.“Mas Hari kelelahan, makanya langsung tidur.Baru besok,mungkin dia bisa bercerita,”ujar Harto yang terlihat masih segar bugar. Tak terasa,suara ayam berkokok menyambut mentari pagi yang mulai mnampakkan diri.Hari Suwandi yang lelap akhirnya terbangun.

Dia segera mandi dan bersiap-siap melanjutkan perjalanan. Namun lagi-lagi Hari tidak mau menyempatkan diri sarapan.“Saya harus melanjutkan perjalanan. Karena perjalanan masih jauh,”jawabnya saat melayani pertanyaan wartawan yang sejak pagi menunggunya. Duduk bersantai sambil mengisap rokok,Hari pun menceritakan pengalamannya pada hari pertama berjalan kaki dari Porong hingga masuk wilayah Gresik.Awalnya sepanjang wilayah Sidoarjo dirinya masih santai dan tenang.

Semuanya berjalan lancar dan tidak ada indikasi apapun. Namun,memasuki wilayah Surabaya, pria berkulit sawo matang itu mulai mendapati hal-hal yang aneh dan munculnya secara tiba-tiba.Di antaranya,sepanjang Jalan A Yani Surabaya dirinya sempat melihat orang yang tiba-tiba berjalan di belakangnya dan mengikutinya.Namun tibatiba menghilang tidak diketahui rimbanya. “Saya tidak menolak bila hal itu disebut intimidasi.

Tetapi,saya tidak takut karena saya ingin memperjuangkan para korban Lumpur lapindo yang masih ada 4.426 berkas yang belum terselesaikan. Padahal masalahnya sejak enam tahun lalu,”ujarnya. Perjuangan suami Sribati itu patut diapresiasi.Hanya berbekal 100 keping CD yang berisi awal terjadinya seburan lumpur Lapindo,dia tak gentar berjalan kaki ke Ibu Kota.“Saya tidak berbekal apapun.Kecuali bondo nekat. Sepanjang perjalanan untuk makan dan minum saya akan menjual 100 keping CD lumpur Lapindo,”kata Hari Suwandi.

Hari mengakui,dia termasuk korban yang telah mendapatnya ganti rugi lebih dari 60%.Dari total aset senilai Rp400 juta,yang belum terbayar tinggal Rp89 juta. Lahan milik orang tuanya pun sama.Namun yang membuatnya habis kesabaran yaitu fakta bahwa dia dan ratusan korban lain sudah menunggu pelunasan selama enam tahun. “Ironisnya,ada sembilan desa terdampak yang di luar peta sudah direalisasikan. Tetapi kami dan ribuan warga yang masuk dalam peta desa terdampak belum tuntas.

Mereka yang dibayar lunas pun menggunakan uang APBN.Berarti saya kanikut membayar juga,”katanya. Di Jakarta,Hari Suwandi akan menuju Bundaran Hotel Indonesia,Istana Negara, Gedung DPR,Kantor Kementrian Pekerjaan Umun dan tak lupa Wisma Bakrie.Hari menegaskan tetap bertahan di Jakarta hingga memperoleh kepastian ganti rugi seluruh korban lumpur dilunasi.Untuk keamanan selama perjalanan, Hari juga mengganti nomer teleponnya,dan hanya orang tertentu yang tahu nomor tersebut.Dari Gresik Hari Suwandi akan melanjutkan perjalanan dan bermalam di Balai Wartawan Tuban.
»»  Baca Selanjutnya...

Minta Tanda Tangan dan Stempel Lurah, Bayar Seikhlasnya



(kabartuban.com) - Seorang warga salah satu keluarahan di Kecamatan Tuban keluhkan biaya administrasi yang tak jelas saat meminta tanda tangan Lurah. Hari ini Jum’at (15/6), Ilham sedang mengurus Surat Ijin Tempat Usaha (SITU). Dalam kepengurusan SITU di Kecamatan itu, Ilham harus mengisi sebuah formulir yang di dalamnya harus mendapatkan tanda tangan dan stempel dari Lurah setempat.
Setelah lengkap mengisi formulir tersebut, Ilham pergi ke kantor Kelurahan untuk meminta tanda tangan dan stempel lurah. Di kantor Kelurahan, Roni di terima salah satu staf kantor tersebut. Formulir itu pun dimintakan tanda tangan dan stempel dari Lurah yang sedang berada di ruangannya. Setelah formulir itu ditandatangani dan distempel Lurah, formulir diserahkan dan Ilham pun hendak berpamitan. Namun, sebelum Ilham pergi dari kantor tersebut, Staf tersebut mengatakan, “Biaya administrasinya mas...!”. Mendengar permintaan staf tersebut, dalam hati Ilham berguman, “Minta tanda tangan dan stempel saja kok ada biaya administrasi.”
Lebih lanjut Ilham menceritakan kepada kabartuban.com, “Yang membuat saya heran lagi mas, saat saya tanya berapa biaya administrasinya bu.?, jawabannya terserah mas, seikhlasnya.., Lho, kok gak jelas. Kalau memang ada biaya administrasi tanda tangan dan stempel, harusnya jelas, berapa ?. Biaya administrasi kantor kok seikhlasnya, kayak orang minta sumbangan saja.” “Karena gak jelas gitu, di saku ada duit 5 ribu, ya tak kasihkan.” Tambah Ilham.
Menanggapi hal tersebut, Surya yang juga merupakan salah satu warga kelurahan tersebut menyampaikan komentarnya, “Wajar jika saudara Ilham menggerutu dengan apa yang dialaminya. Dengan era yang digembar – gemborkan secara nasional dan lahirnya pemerintahan baru di Kabupaten Tuban, perilaku pungutan liar (pungli) gaya orde baru itu tidak dilakukan lagi.”
Lebih lanjut Surya mengatakan, “Bupati Tuban seringkali mengatakan dalam beberpa kesempatan bahwa akan mewujudkan Good and Clean Governance di Kabupaten Tuban. Meskipun Bupatinya semangat membara untuk perubahan, tapi jika orang – orang di bawahnya tidak mau berubah dan bekerja lebih baik, maka apa yang disampaiakan Bupati hanya sekedar akan menjadi guneman tanpo kasunyatan(perkataan tanpa kenyataan).” “Hal  kecil yang tampak jelas dan mungkin telah menjadi rahasia umum seperti ini pun masih dijumpai di Kabupaten yang katanya Bumi Wali. Wajar jika sebagian masyarakat berpikir dan menduga, mungkin ada hal ketidakwajaran yang besar di Pemerintahan.” tambah Surya.
»»  Baca Selanjutnya...