Sabtu, 16 Juni 2012

Minta Tanda Tangan dan Stempel Lurah, Bayar Seikhlasnya



(kabartuban.com) - Seorang warga salah satu keluarahan di Kecamatan Tuban keluhkan biaya administrasi yang tak jelas saat meminta tanda tangan Lurah. Hari ini Jum’at (15/6), Ilham sedang mengurus Surat Ijin Tempat Usaha (SITU). Dalam kepengurusan SITU di Kecamatan itu, Ilham harus mengisi sebuah formulir yang di dalamnya harus mendapatkan tanda tangan dan stempel dari Lurah setempat.
Setelah lengkap mengisi formulir tersebut, Ilham pergi ke kantor Kelurahan untuk meminta tanda tangan dan stempel lurah. Di kantor Kelurahan, Roni di terima salah satu staf kantor tersebut. Formulir itu pun dimintakan tanda tangan dan stempel dari Lurah yang sedang berada di ruangannya. Setelah formulir itu ditandatangani dan distempel Lurah, formulir diserahkan dan Ilham pun hendak berpamitan. Namun, sebelum Ilham pergi dari kantor tersebut, Staf tersebut mengatakan, “Biaya administrasinya mas...!”. Mendengar permintaan staf tersebut, dalam hati Ilham berguman, “Minta tanda tangan dan stempel saja kok ada biaya administrasi.”
Lebih lanjut Ilham menceritakan kepada kabartuban.com, “Yang membuat saya heran lagi mas, saat saya tanya berapa biaya administrasinya bu.?, jawabannya terserah mas, seikhlasnya.., Lho, kok gak jelas. Kalau memang ada biaya administrasi tanda tangan dan stempel, harusnya jelas, berapa ?. Biaya administrasi kantor kok seikhlasnya, kayak orang minta sumbangan saja.” “Karena gak jelas gitu, di saku ada duit 5 ribu, ya tak kasihkan.” Tambah Ilham.
Menanggapi hal tersebut, Surya yang juga merupakan salah satu warga kelurahan tersebut menyampaikan komentarnya, “Wajar jika saudara Ilham menggerutu dengan apa yang dialaminya. Dengan era yang digembar – gemborkan secara nasional dan lahirnya pemerintahan baru di Kabupaten Tuban, perilaku pungutan liar (pungli) gaya orde baru itu tidak dilakukan lagi.”
Lebih lanjut Surya mengatakan, “Bupati Tuban seringkali mengatakan dalam beberpa kesempatan bahwa akan mewujudkan Good and Clean Governance di Kabupaten Tuban. Meskipun Bupatinya semangat membara untuk perubahan, tapi jika orang – orang di bawahnya tidak mau berubah dan bekerja lebih baik, maka apa yang disampaiakan Bupati hanya sekedar akan menjadi guneman tanpo kasunyatan(perkataan tanpa kenyataan).” “Hal  kecil yang tampak jelas dan mungkin telah menjadi rahasia umum seperti ini pun masih dijumpai di Kabupaten yang katanya Bumi Wali. Wajar jika sebagian masyarakat berpikir dan menduga, mungkin ada hal ketidakwajaran yang besar di Pemerintahan.” tambah Surya.

1 komentar: