Selasa, 29 Mei 2012

Membangun Blogdesa, Situs Desa Indonesia Menyapa Dunia


Berdasarkan data dari internetworldstat.com, jumlah pengguna internet di Indonesia sampai akhir 2011 berjumlah 55 juta. Meski jumlah ini masih terbilang kecil ( 22.4% jumlah penduduk ), potensi ini akan terus tumbuh dan berkembang karena kemudahan dan kemurahan pembuatan situs di internet melalui selular. Menunjuk pada program Kemenkominfo yang mentargetkan seluruh kecamatan di Indonesia akhir tahun 2012 telah bisa diakses Internet, maka menjadi sebuah kejadin tragis bila tidak dipersipakan masyarakt desa untuk mampu memanfaatkannya.
Dengan Media webblog atau Blogdesa yaitu blog yang dikususkan untuk desa, maka akan tercipta sarana menyampaikan infromasi, gagasan, pendapat serta informasi profil desa. Blogdesa akan menjadi fasilitasi gratis bagi pemerintah desa, dan tim blogdesa juga siap melakukan pendampingan pada pemerintah desa. Blogdesa yang didalamnya memuat potensi desa dan problematika yang dihadapi memungkinkan untuk putra desa dan organisasi sosial kemasyarakatan untuk ikut tampil membantu menyelesaikannya.
Manfaat Blogdesa
Pemerintah Desa Sebagai institusi pemerintah di tingkat paling dekat dengan masyarakat mampu menempatan peran pemerintah desa sebagai motor pengerak pembangunan. Menempatkan Pemerintah Desa sebagai kunci utama keberhasilan program, maka Pemerintah Desa diharapkan mengambil peran lebih. Pemerintah Desa mampu menjadi Pelaksana program dan pengembang desa digital dengan program utama e government, Balai Internet Desa dan Blogdesa. Menjadi pendukung data dan informasi seputar desa dan potensi ekonomi yang dimiliki.
Target yang ingin didapatkan
Dengan Blogdesa maka Pengembangan Pusat Informasi Desa berbasis teknologi internet dengan konsep pengembangan Balai Internet Desa diharapkan akan terbangun. Menjadi terbukanya kesempatan kerja, akses pemasaran, akses pembiayaan. Tersedianya data base informasi pemerintahan dan potensi desa agar masyarakat dapat mengakses dalam pemanfaatan SDA yang dimiliki desa. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perluasan kesempatan usaha serta pelayanan umum serta sosial bagi masyarakat desa yang bersangkutan maupun masyarakat di luar desa.


»»  Baca Selanjutnya...

Minat Investor Ke Terminal Kambang Putih Masih Rendah


Terminal Wisata Tambang Putih Tuban, di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban sepakan terakhir ini masih sepi, meski ada tempat wisatanya. Sehingga, upaya keras Pemkab Tuban untuk menambahkan fasilitas wisata selalu ditempuh. Bahkan, upaya untuk mengundang para investor juga didipikirkan oleh Pemkab Tuban.
Hal ini diuangkapkan Kabid Pariwisata Dinas Perekonomian dan Pariwisata Pemkab Tuban, Sunaryo, Selasa (22/05/2012). Meski peluang kerjasama sudah dibuka, Namun apa daya para investor untuk menanam usahanya di Terminal Wisata Kambang Putih tersebut, Tapi hanya segelintir saja yang baru terpikat.” Ya baru ada dua investor yang melihat itu (Terminal Wisata Kambang Putih),” katanya
Sunaryo enggan menjelaskan dari mana para invertor tersebut. Yang pasti dua investor itu dari luar daerah. Akan tetapi, saat ini masih diperlukan para investor yang banyak untuk mencukupi sarana dan prasarana wisata yang kurang di terminal tersebut.” Kami niatnya masih mengundang para investor lagi,” sambung dia.
Di tahun 2012 ini, Pemkab Tuban mengalokasikan anggaran Rp. 490 Juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menambahkan fasilitas wisata di terminal tersebut. Dan dalam waktu dekat penambahan fasilitas akan dilakukan. Namun, masih menunggu hasil tender proyek.
Fasilitas yang ditambahi adalah, keramik didekat kolam renang. Dan pembangunan toilet. “ Sementara hanya itu dulu, mas. Karena jatahnya hanya segitu, “ pungkas Sunaryo.
Foto : Salah satu sudut Terminal Wisata Kambang Putih Tuban
»»  Baca Selanjutnya...

Pabrik Pengolahan Tepung Kapasitas Besar Akan Berdiri Di Tuban


Kabupaten Tuban beberapa bulan kedepan akan mempunyai pabrik pengolahan tepung. Terbukti, saat ini Pemkab Tuban sudah mengijinkan Badan Usahan Milik Daerah (BUMD) Pemprof Jatim, untuk mendirikan pabrik pengolahan tepung di Dusun Tanjung Awar-Awar, Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Tuban.
Kabid Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Tuban, Ir. Sudarmudji, Selasa (22/ 05/2012), mengatakan memang belum tahu pasti detail pabrik tersebut akan dibangun. Akan tetapi, melalui PT. Aneka Usaha, pabrik pengolahan tepung segera berdiri. Luas lahan yang akan digunakan pun tak tanggung-tanggung. Namun, pastinya belum diketahui.” Iya, akan ada pengolahan tepung. Pemkab Tuban sudah mengijinkannnya, “ katanya.
Sayangnya, Sudarmudji tidak tahu pastinya kapasitas produksi itu pabrik tepung tersebut. “ Saya tidak tahu pastinya berapa. Yang jelas pengolahan tepung tersebut membutuhkan singkong banyak untuk diproduksi menjadi tepung,” sambung dia.
Saat ini, Dinas Pertanian Kabupaten Tuban sendiri sudah mengintruksikan kepada sejumlah petani untuk menanam singkong. Singkong pun bentunya berfaritis. Ada singkong Menggo, K 129, dan Singkong Karet. “ Untuk Singgkong Menggo sudah tertanaman 380 hektar di Kecamatan Kenduruan,” imbuh Sudarmudji.
Sedangkan Singkong, K 129, Karet, atau lebih lazimnya disebut singkong lokal. Sudah tertatam dilahan para petani se-Kabupaten Tuban seluas 5 ribu hingga 6 ribu Hektare. Namun demikian, singkong masih dibutuhkan masih banyak lagi jika pabrik pengolahan tepung tersebut sudah  beroprasi.
Apalagi, tidak melalui BUMD saja yang akan mendirikan pengolahan singkong di Tuban. Pemkab Tuban sendiri pun saat ini sudah mendirikan pabrik pengolahan singkong di Desa Maibet, Kecamatan Rengel, Tuban.
Tidak hanya di Rengel Saja. Namun, tempat yang pas untuk tempat pabrik serupa sudah direncanakan. Yakni, Kecamatan Montong, Merakurak, dan Kerek. Empat kecamatan tersebut direncanakan mempunyai pabrik pengelohan tepung tersebut.
Sudarmudji menambahkan, dulunya singkong hasil petani Tuban menjual singkong diluar daerah, yakni Kabupaten Pati, Jawa Tengah.  Namun, beberapa waktu kedepan jika pabrik pengolahan tepung itu sudah biroprasi, mereka tidak usah menjual hasil panennya ke Pati. Namun, di Tuban saja.
Foto : Kabid Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Tuban, Sudarmuji
»»  Baca Selanjutnya...

Selama April, Pemohon Sim Baru Meningkat 20 Persen


Pembuatan SIM baru maupun perpanjangan selama April mengalami peningkatan dibandingkan Maret lalu. Maret total pembuatan 3.093 SIM sedangkan untuk April total sejumlah 3.525 SIM.
Pemohon SIM A baru Maret lalu sebanyak 273, dan pada bulan April mengalami kenaikan sekitar 40 persen yakni menjadi 402 SIM.
Selain kenaikan untuk pembuatan SIM A, jumlah pembuat SIM C baru juga mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya. Yakni pada April sebanyak 459 pemohon, sedangkan Maret sejumlah 801 SIM.  Sedangkan pembuatan SIM baru semua golongan sebanyak 1.074 pada Maret, dan naik menjadi 1.260 pemohon salama April.
Saat dikonfirmasi, Senin(28/05/2012), Baur SIM, Satlantas Polres Tuban, Aiptu Slamet Wiyono menjelaskan bahwa, selama April pemohon SIM mengalami kenaikan, karena pelayanan pihaknya melayani pembuatan di Mapolres juga keliling.
 ”Dengan penertiban lalu lintas yang telah lakukan, pemohon SIM semakin meningkat, setiap malam minggu kami juga melayani masyarakat dengan SIM keliling,” tuturnya.
Foto : Pelayanan SIM Polres Tuban
»»  Baca Selanjutnya...