Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro mendesak operator Blok Cepu, Mobil Cepu Limited (MCL) memenuhi 6 item meleset. Sampai hari ini tim optimalilasi konten lokal belum mendapat jawaban pasti dari MCL. Tak hanya kecewa, Pemkab merasa MCL tidak punya komitmen menyelesaian enam poin permasalahan yang telah disepakati sebelumnya. "Kalau memang begitu ya IMB tidak bisa kami terbitkan," ungkap Sekkab Bojonegoro, Soehadi Moldjono.
Padahal, dalam kesepakatan sebelumnya pihak MCL sudah diberikan tenggang waktu. Kenyataannya sampai deadline kedua kalinya, ternyata MCL belum menyelesaikan komitmen untuk segera menuntaskannya.
Pria yang juga Ketua Tim Optimalisasi Kandungan Lokal Pemkab Bojonegoro ini sudah memberikan kelonggaran kepada MCL. Permintaan Pemkab bukan bentuk pelaksanaannya melainkan cukup penyelesaian kesepakatan antara MCL dengan Pemerintah Desa setempat.
Tetapi hasil progress report yang diminta oleh Pemkab Bojonegoro tidak ada perkembangan berarti. Informasi terakhir yang diterima Pemkab masih ada beberapa masalah yang belum beres, antara lain tukar guling Tanah Kas Desa 13,2 Hektar dan pembangunan jalan Rajekwesi.
Belum lagi penyelesaian sendang di Desa Mojodelik dan Gayam, serta komitmen lain ke masyarakat di desa sekitar yang belum tuntas. "Kita sudah laporkan kepada Bupati dan keputusannya ada pada beliau," ungkap Soehadi.
0 Komentar:
Posting Komentar