Hari
pertama masuk sekolah, yang juga ditandai dimulainya Tahun Ajaran Baru bagi
Sekolah setingkat SD, SMP dan SMA, bagi siswa kelas Pertama bisa jadi adalah
sebuah hari yang menegangkan. Karena, mereka akan mengikuti program khusus Masa
Orientasi Siswa (MOS).
Sesuai aturan yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) bahwa MOS adalah untuk mengenalkan Sekolah, lingkungan, dan para warganya kepada Siswa Baru. Bukan ajang Perploncoan Senior terhadap Juniornya. Untuk itu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Tuban akan memantau pelakasanaan MOS di Sekolah-Sekolah secara ketat.
Kepala Disdikpora Tuban, Sutrisno, menegaskan akan mengawasi pelaksanaan MOS dengan serius. Sutrisno menyatakan tidak akan segan memberikan sanksi bagi Sekolah yang tidak melaksanakan MOS sesuai aturan yang ada.
“Kita akan mengawasi MOS yang dimulai hari (Senin) ini. Sesuai peraturan yang ada MOS bukan ajang perploncoan. Jadi kita akan beri sangsi kepada sokolah yang melakukan penyimpang,” tegas Sutrisno, Senin (09/07/2012).
Menurut Sutrisno, pelaksanaan MOS telah memiliki rambu-rambu yang harus ditaati oleh pihak Sekolah. Dalam hal ini MOS tidak boleh mengandung unsur kekerasan fisik atau pun mental yang dinilai memberatkan siswa.
“Kalau untuk sekedar bersenang-senang dan memberi warna pelaksanaan MOS tidak masalah. Yang tidak boleh adalah yang mengandung kekerasan,” ujar Sutrisno.
Sementara itu, Kepala Sekolah MTs Miftahul Huda Fachrurozi mengatakan MOS selalu diwarnai dengan kegiatan positif. Diantaranya Persatuan Baris Berbaris (PBB), olahraga dan beberapa kegiatan pengenalan lingkungan Ssekolah. Karena memang, pelaksanaan MOS sifatnya hanya adaptasi atau pengenalan akan lingkungan Sekolah mereka yang baru.
Seperti diketahui, pada Tahun-tahun sebelumnya Disdikpora telah menghimbau kepada semua Sekolah agar pelaksanaan MOS lebih diarahkan kepada pengenalan lingkungan Sekolah, warga Sekolah dan materi-materi lainnya yang lebih bermanfaat bagi siswa.
0 Komentar:
Posting Komentar