Kamis, 12 Juli 2012

Moratorium Berakhir, Pemprov Jatim Buka Pendaftaran CPNS


Pemprov Jatim melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim mengusulkan 500 CPNS baru ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen-PAN dan RB). Usulan ini sudah dilayangkan ke pusat satu bulan lalu dan kemungkinan ada jawaban setelah lebaran nanti.

"Tahun ini moratorium sudah selesai. Kami diperbolehkan untuk merekrut CPNS baru lagi. Jumlah yang kami usulkan sebanyak 500 CPNS baru. Mudah-mudahan usulan Jatim bisa disetujui," kata Kepala BKD Jatim Akmal Boedianto, Rabu (11/07/2012).

Menurut Akmal, usulan sebanyak 500 CPNS itu tidak akan disetujui semua oleh Kemen-PAN dan RB. Namun, pihaknya berharap jumlah yang bisa disetujui bisa banyak atau mendekati 500 CPNS.

"Kami tak tahu berapa jumlah yang bakal disetujui. Kalau harapannya ya semua bisa disetujui, tapi itu kan tidak mungkin. Biasanya kalau kami ajukan, hanya disetujui kuota 300 orang saja. Sebab persetujuan itu melihat darianggarannya berapa dulu," ungkapnya.
Dari usulan 500 CPNS baru itu, semuanya yang dibutuhkan adalah tenaga teknis. Seperti tenaga kebidanan, dokter spesialis, tenaga IT, tenaga akuntansi dan lain-lain. "Kami sangat butuh tenaga teknis, makanya yang diprioritaskan rekrutmen tenaga teknis saja," tandasnya.

Seperti yang diketahui, larangan pemerintah pusat untuk melakukan rekrutmen CPNS tahun lalu membuat Pemprov Jatim cukup kelabakan melakukan penataan PNS. Meski saatini jumlah PNS di lingkungan pemprov sebanyak 23 ribu orang lebih, tetapi jumlah tersebut dirasa masih kurang.

Informasi yang diperoleh menyebutkan saat ini Pemprov Jatim membutuhkan 7 ribu PNS yang meliputi tenaga tekhnik dan medis. Diharapkan pada awal 2013, Pemprov Jatim membuka kembali rekrutmen CPNS untuk memenuhi kekurangan formasi yang ada.
Akmal Budianto menyatakan, saat ini telah melakukan pendataan sekaligus penataan PNS sesuai dengan latar belakang keilmuan.

Dari hasil tersebut nantinya akan terlihat mana dinas yang kekurangan dan kelebihan tenaga. Selanjutnya, akan ditempatkan orang sesuai dengan kompetensi. Dan didapatkan hasil Pemprov Jatim kekurangan 7 ribu PNS, sekitar 4 ribu PNS dibutuhkan di Dinas Kesehatan Jatim di antaranya perawat dan dokter spesialis. Sedang sisanya tenaga teknis.
"Untuk kekurangan tenaga teknis, khususnya di bidang pelayanan umum kami telah memberikan bekal skill lewat kursus hingga sekolah. Terobosan ini diharapkan mampu menambah jumlah pegawai yang fungsional tekhnis," tegasnya. Selain kekurangan PNS, pihaknya juga telah melakukan mutasi PNS di lingkungan Pemprov Jatim. Ini dimaksudkan untuk menyesuaikan kompetensi yang dimiliki pegawai dengan pekerjaannya.

0 Komentar:

Posting Komentar