Rabu
(11/07/2012) Pukul 09.00 Wib, alun–alun kota Tuban dipadati masyarakat yang
notabene ibu – ibu rumah tangga lantaran para ibu–ibu tersebut bermaksud
mengantarkan anaknya mengikuti kegiatan pawai Karnaval Taman Kanak–Kanak yang
diadakan Pemerintah Daerah Kabupaten guna memperingati atau merayakan HUT
Kemerdekaan RI ke 67.
Tidak terlihat Bupati dan Wakil Bupati mengikuti kegiatan tersebut, menurut konfirmasi dari Dadang selaku Staf Humas Pemerintah Daerah Kabupaten Tuban yang bisa dihubungi mengatakan, orang nomor 1 di Bumi Ronggolawe tidak bisa hadir dikarenakan ada pembagian jadwal kegiatan. “Pak Bupati tidak bisa hadir karena jadwal sudah diatur mas, jadi untuk hari ini pelepasan Pawai di percayakan kepada Ibu Bupati, untuk jadwal Pak Huda nanti ketika Pawai Karnaval Umum” jelas Dadang.
Lucu dan menggemaskan terlihat dari tawa canda para penonton yang membanjiri lokasi Karnaval, bahkan dari kalangan pejabat yang duduk di bawah tenda kehormatan juga tak jarang melepaskan tawa.
Ika (27) warga Kelurahan Baturetno yang juga mengantarkan anaknya mengikuti Pawai tersebut mengatakan “saya saja sebenarnya juga ingin ketawa mas melihat anak saya memakai pakaian adat Madura, berhubung banyak orang terpaksa saya tahan” lanjutnya sambil ketawa.
Kelucuan yang lain menurut warga, ketika berjalan anak – anak tersebut tidak memperhatikan depan dan ada pula yang menangis ataupun Barner tulisan sekolahannya terjatuh sampai terseret, “namanya juga anak – anak,di suruh gurunya melambaikan tangan waktu melintas di depan tenda pejabat, ya mereka menurut saja sampai lupa apa yang dibawanya, tapi mereka ya tetap saja cuek mas” tandas beberapa warga yang menyaksikan karnaval tersebut.
Dari 44 (empat puluh empat) peserta, mengusung tema kebudayaan dari seluruh Provinsi di Indonesia, namun dari pantauan kami terlihat Peserta Pawai nomor 33 (tiga puluh tiga) dari RA. Nurul Falah Desa Sugiharjo Kecamatan Tuban yang mengangkat tema Kebudayaan asli Tuban salah satunya Langen Tayub, Legenda Joko Tarub dan lain–lain.
0 Komentar:
Posting Komentar