Sabtu, 26 Mei 2012

Awal Manis RDPU Pansus RUU Desa

Dalam suasana yang cukup cair, Rapat Dengar Pendapat Umum beberapa organisasi desa dengan Pansus RUU Desa berlangsung selama hampir 5 jam. Dari 30 anggota Pansus RUU Desa terlihat hanya 13 anggota pansus yang hadir.


Joke-joke segar dari Ahmad Mukhowam ketua Pansus RUU Desa dari PPP cukup membuat suasana seperti dalam rapat desa saja. Mendapat kesempatan pertama untuk menyampaikan pendapatnya Sudir Santosa dari Parade Nusantara. Lebih banyak menyoroti bagaimana pemerintah pusat memperlakukan desa yang menurutnya kalah dengan keadaan dijaman Kolonial.



“Bagaimana desa kita bisa maju jika semua sumber daya alamnya dikuasai oleh pihak asing tanpa ada kontribusi terhadap desa itu sendiri!” teriak Sudir dengan lantang. “ Pasar desa menjadi tidak berkembang ketika didesa-desa berkembang supermarket-supermarket modern, karena desa tidak memiliki kebijakan untuk menolak keputusan pemerintah di tingkat atasnya”lanjutnya.



Sementara dari PPDI melalui Ubaidi Rosyidi sebagai Ketua Umum lebih menekankan bagaimana seharusnya pemerintah lebih memperhatikan perangkat desa. “Terkadang miris bagi kita ketika harus mengisi kolom pekerjaan disaat mengisi biodata tidak terdapat pilihan pekerjaan sebagai perangkat desa!”



Apdesi melalui Ketua Umumnya lebih banyak menyorot masa kerja Kepala Desa dan pendapatan perangkat desa. Tidak ketinggalan dari Relawan Pemberdayaan Desa menyampaikan aspirasinya bahwa sebagai organisasi yang konsisten dengan perjuangan desa mengharapkan pemerintah pust lebih mengangkat harkat martabat desa. Tidka ketinggalan pula dukungannya terhadap apa yang menjadi perjuangan PPDI.



Sementara dari sebagian besar Anggota Pansus sendiri lebih banyak sepaham dengan apa yang menjadi masukan-masukan organisasi desa dan kedepan akan memperjuangkan masukan-masukan tersebut.

0 Komentar:

Posting Komentar