Jumat, 20 Juli 2012

Baru 50 Persen, Pengambilan Data E-KTP 26 Daerah di Jatim


Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Prov Jatim menyatakan, terhitung hingga 18 Juli 2012, sudah merealisasikan pelaksanaan pengambilan data e-KTP atau KTP elektronik di 26 kabupaten/kota di Jatim rata-rata mencapai 52,28 paersen. Dari 26 daerah itu, hanya Kab Tulungagung yang menyelesaikan pengambilan data e-KTP.
Kepala Disnakertransduk Prov Jatim, Hary Soegiri, di Surabaya, Kamis (19/7) mengatakan, dengan melihat data seperti itu, optimistis proses pengambilan data e-KTP di 26 kab/kota di Jatim akan selesai pada akhir Oktober mendatang.
“Saat ini yang sudah merampungkan pengambilan data e- KTP masih Kabupaten Tulungagung. Sementara itu, daerah yang paling banyak menyelesaikan pengambilan data ada empat daerah, tiga kabupaten dan satu kota,” ujarnya.
Dia menjelaskan, tiga kabupten yang menyelesaikan pengambilan data e-KTp paling banyak yakni Kabupaten Mojokerto (87,83%), Kabupaten Jombang (87,92%), Kabupaten Gresik (88,61%), dan Kota Probolinggo (82,89%). Meski ada yang sudah menyelesaikan paling banyak, masih ada daerah yang menyelesaikan pengambilan datanya sedikit yakni Kabupaten Probolinggo (12,33%) dan Kabupaten Malang (15,32%).
Hary menuturkan, Pemprov Jatim melalui satgas evaluasi dan monitoril elektronik KTP atau e-KTP melaksanakan suatu langkah-langkah yang cukup taktis agar 26 kabupaten/kota di Jatim ini tidak tertinggal ketika saat batas waktunya selesai akhir Oktober.
Langkah-langkah yang inovatif dan cukup taktis di antara memberikan bantuan alat tambahan kepada daerah yang dinilai membutuhkan karena jumlah penduduknya padat.
Dia menjelaskan, alat-alat tambahan atau pinjaman alat e-KTP ini berasal dari daerah di Jatim sudah menyelesaikan proses pengambilan data. Selain itu, pinjaman alat ini juga diperolah dari luar Provinsi Jatim yakni Provinsi Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) sebanyak 16 unit.
“Tambahan atau pinjaman alat e-KTP ini secara keseluruhan sebanyak 149 unit berasal dari daerah yang sudah menyelesaikan pengambilan data. Kalau sudah menyelesaikan pengambilan data maka alat dikembalikan ke daerah yang meminjamkannya,” paparnya.
Hary menuturkan, dari 26 daerah yang saat ini masih proses pengambilan data e-KTP, ternyata 17 daerah yang mendapatkan pinjaman alat yakni Kabupaten Jember, Lumajang, Probolinggo, Nganjuk, Malang, Banyuwangi, Pasuruan, Bojonegoro, Kediri, Blitar, Bangkalan, Sumenep, Madiun, Magetan, Pacitan dan Kabupaten Tuban.
“Tiap-tiap daerah jumlah alat yang mendapatkan pinjaman berbeda-beda. Hal itu dinilai dari jumlah penduduknya dan luas wilayahnya maka mendapatkan pinjaman alat cukup banyak. Sebaliknya, daerah yang penduduknya sedikit dan luas wilayah kecil maka pinjaman alatnya sedikit,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, daerah yang paling banyak mendapatkan pinjaman alat e-KTP yakni Kabupaten Malang sebanyak 20 unit, Kab Jember 16 unit, Kab Lumajang 14 Unit, Kab Banyuwangi 13 unit, Kab Bojonegoro 12 unit, dan Kab Probolinggo 11 unit.
“Total keseluruhan dapat pinjaman alat dari daerah kab/kota di Jatim dan Prov DIJ sebanyak 165 unit,” urainya.
Hary optimistis akhir Oktober mendatang proses pengambilan data e-KTP di 26 daerah di Jatim terlaksana atau sesuai target pemerintah. “Pasti selesai akhir oktober, sebab Juli ini saya sudah mencapai 52 persen,” harapnya.

0 Komentar:

Posting Komentar