Selasa, 12 Juni 2012

Nekad Melaut di Tengah Cuaca Buruk


Cuaca buruk yang hingga yang kini masih melanda laut utara Tuban, tak menyurutkan nyali sebagian nelayan mengarungi samudera karena desakan ekonnomi.Seperti yang dilakukan para nelayan Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Tuban.
Poniran, 47, salah seorang yang tetap beraktifitas mencari ikan di laut mengatakan, meski cuaca masih tak menentu terpaksa melaut demimemenuhi kebutuhan hidup mereka.
“Melaut saat angin seperti ini memang cukup berisiko. Tapi, mau bagaimana lagi. Kalau tidak melaut, siapa yang menghidupi keluarga,” ujar Poniran.
Namun sayang, upaya mereka untuk nekad melaut dengan risiko tinggi, ternyata tidak sebanding dengan hasil tangkapan ikan yang diperoleh. Cuaca buruk membuat nelayan anya mampu melaut tak lebih dari 3 mil, sehingga tangkapan mereka juga minim.
“Para nelayan tak berani ke tengah dan pulang lebih awal. Biasanya sampai siang. Kalau dipaksakan angin sudah terlalu kencang dan ombaknya juga besar,” kata Poniran.
Sejumlah nelayan lainnya, mengaku hanya mampu menangkap ikan tak lebih dari dua kilogram saja. Itu pun hanya rajungan yang mudah diperoleh di kawasan pantai. Dengan harga rajungan yang berkisar Rp 33 ribu per kilogram setidaknya membuat nelayan lega, karena masih memiliki penghasilan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Para nelayan berharap cuaca buruk yang melanda pantai utara Tuban, segera berlalu sehingga dapat kembali beraktifitas secara normal. 

0 Komentar:

Posting Komentar