Selasa, 12 Juni 2012

Hama Tikus Serang Tanaman Padi


Sejak sepekan terakhir, serangan hama tikus merusak tanaman padi milik para petani di Desa Prigi, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Para petani pun makin resah karena hama pengerat itu bisa meludeskan tanaman hanya dalam waktu semalam.

Berdasarkan keterangan salah satu petani asal Desa Prigi, Kasidin, hama tikus ini tidak hanya menyerang tanaman padi yang siap panen, namun juga tebaran benih. 

Berbagai upaya telah mereka lakukan untuk membasmi hama tikus. Salah satunya menggunakan empusan atau alat bong yang diisi jerami atau belerang.

Namun, menurutnya, penggunaan perangkap ini tidak efektif karena dalam semalam hanya bisa menangkap satu atau dua tikus saja. Selain itu, para petani juga menggunakan metode aliran listrik. Namun alat ini dinilai kurang aman karena membahayakan.

Untuk menekan penyebaran hama tikus, para petani melakukan pemberantasan yang diikuti oleh Bupati Bojonegoro, Suyoto dalam kegiatan studi lapangan di Desa Prigi, Kecamatan Kanor, Selasa (12/6/6/2012). 

Dalam kesempatan itu, bupati mengatakan serangan hama  tikus ini membuat para petani frustasi karena tanaman padi yang siap panen ludes terserang hama pengerat.

"Di saat banyak harapan yang digantungkan oleh petani, namun kondisinya seperti ini cukup memprihatinkan. Selain itu, petani juga telah mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk menanam padi," ujar Suyoto.

Selain permasalahan hama tikus, bupati juga menyoroti ketersediaan air untuk menanam padi. Menurut Suyoto, para petani tidak boleh bergantung pada air hujan saja. Sebab, ketersediaan air di waduk pacal kini semakin minim.

0 Komentar:

Posting Komentar