Jumat, 13 Juli 2012

SG Sabet Penghargaan Pembina Koperasi dan UKM


PT Semen Gresik (Persero) Tbk (SMGR) berhasil mendapat penghargaan Satya Lencana Pembangunan atas keberhasilannya melakukan pembinaan terhadap koperasi dan usaha kecil dan menengah (UKM). Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Presiden Boediono kepada Dirut PT Semen Gresik (Persero) Tbk., Dwi Soetjipto, dalam puncak Peringatan Hari Koperasi Ke-65 di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (12/7/12).

Selama ini, Semen Gresik memang menaruh concern yang luar biasa pada pembinaan koperasi dan UKM. ”Perseroan mendorong tumbuh-kembangnya Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) dan para UKM mitra binaan melalui program-program yang berkelanjutan,” ujar Dwi Soetjipto.

KWSG saat ini tercatat sebagai salah satu koperasi terbesar di Indonesia, bahkan masuk dalam jajaran elit koperasi di seluruh dunia. Pada 2011, KWSG membukukan pendapatan sebesar Rp1,43 triliun, meningkat 26 persen dibanding pendapatan 2010 sebesar Rp 1,14 triliun. Untuk Sisa Hasil Usaha (SHU) setelah pajak pada 2011 meningkat 63 persen menjadi Rp 23,66 miliar dibanding tanun 2010 sebesar Rp 14,56 miliar. Tahun ini KWSG membidik pendapatan sebesar Rp1,68 triliun

Untuk mendukung pencapaian target pendapatan itu, KWSG merencanakan investasi sebesar Rp 49,04 miliar pada tahun ini untuk realisasi sejumlah rencana bisnis.

”Koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional harus terus didorong demi pencapaian kesejahteraan bersama. KWSG bisa menjadi prototipe bagaimana koperasi modern yang ideal harus dibangun tanpa harus meninggalkan tujuan utamanya untuk kesejahteraan bersama semua anggotanya,” ujar Dwi Soetjipto.

Pendapatan KWSG diperoleh dari 10 bidang usaha, yaitu dari sektor pertokoan, penjahitan, simpan pinjam, percetakan, katering dan restoran, perdagangan umum, perdagangan bahan bangunan, ekspedisi, event organizer, dan distributor consumer goods.

Anggota KWSG orang terdiri atas karyawan Semen Gresik dan anak-anak usahanya, seperti PT Swabina Gatra, PT Cipta Nirmala, PT Varia Usaha, PT Waru Abadi, PT Swadaya Gatra. Adapun pembinaan untuk UKM mitra binaan, Semen Gresik melalui Program Kemitraan telah mengucurkan dana sebesar Rp 128,6 miliar pada 2011. Dana tersebut untuk pinjaman lunak bagi usaha yang menjadi mitra binaan dan promosi mitra binaan.

Melalui Program Kemitraan, perseroan setiap tahunnya terus menambah unit usaha mitra binaan baru sebagai upaya tumbuh kembang bersama. Hingga akhir 2011, jumlah usaha yang menjadi mitra binaan perseroan mencapai 18.207 unit usaha atau meningkat 29,8 persen dibanding tahun 2010. Penyerapan tenaga kerja pada mitra-mitra binaan tersebut mencapai lebih dari 30.000 orang.

”Kami tidak hanya memberi kucuran modal ke mitra binaan, tapi juga menggelar serangkaian pendidikan dan pelatihan. Misalnya pelatihan diversifikasi produk, manajemen pemasaran, hingga manaajemen keuangan, sehingga UKM mitra binaan bisa menerapkan prinsip-prinsip bisnis modern,” ujar Dwi Soetjipto.

Pendidikan dan pelatihan yang kontinu tersebut, sambung Dwi Soetjipto, diharapkan bisa mendorong daya saing UKM mitra binaan. Dwi Soetjipto menuturkan, selama ini masih ada sejumlah faktor yang menjadi kendala bagi UKM untuk berkembang. Di antaranya adalah rendahnya kualitas SDM, tiadanya aset, minimnya jaringan pasar, pendanaan yang terbatas, dan manajemen yang kurang profesional. Faktor-faktor itu menjadikan UKM tidakbankable di mata lembaga perbankan. Padahal, secara kualitas, bisnis UKM itu sangat feasible.

”Karena itulah, UKM yang jadi mitra binaan Semen Gresik kami up-grade kemampuannya agar kelak bisa tumbuh besar. Fokus kami dalam hal ini adalah UKM-UKM yang belum bankable. Jika aspek-aspek bisnis modern diterapkan, UMKM bisa mudah mengakses pembiayaan,” jelasnya.

Semen Gresik berharap dukungan ini bisa mendorong gerak perekonomian lokal, termasuk menumbuhkan inisiatif-inisiatif baru bagi pengembangan ekonomi daerah.

0 Komentar:

Posting Komentar