Senin, 02 Juli 2012

Goa Akbar, Wisata Alternatif Saat Liburan


Goa Akbar Tuban
Bagi pecinta wisata alam, goa senantiasa jadi pilihan alternatif dalam melakukan kunjungan wisata, utamanya di saat masuki liburan sekolah seperti sekarang ini. Belum lengkap rasanya jika pencinta wisata alam belum berkunjung ke Goa Akbar. Sebuah goa alami yang, konon, merupakan jejak sejarah penyebaran Islam di masa perjuangan para wali.


Tidak seperti goa alam pada umumnya yang berada di tengah hutan atau gunung, lokasi wisata Goa Akbar terletak di tengah-tengah kota, tepatnya berada tepat di bawah Pasar Baru Tuban.
Goa Akbar merupakan salah satu obyek wisata andalan Kabupaten Tuban. Hiruk pikuk aktivitas jual beli di pasar, terasa kontras dengan suasana hening di dalam goa akbar yang berada tepat di bawahnya.
Untuk memasuki goa yang masuk hitungan kategori terbesar di Pulau Jawa ini, pengunjung harus menuruni sejumlah anak tangga. Setelah itu jalan setapak sepanjang seribu dua ratus meter siap untuk dilalu
Keindahan alam goa akan nampak selama perjalanan. Stalagnit dan stalagmite bisa dijumpai di sepanjang lorong. Bahkan, sumber air alami banyak menetes melalui atap goa serta mengalir dari sungai bawah tanah yang membelah perut goa.
Selama menjelajahi perut goa, terowongan-terowongan batu juga akan kerap dijumpai. Namun tidak perlu khawatir sendirian, karena di dalam goa sudah banyak pengunjung yang lebih dulu dating, terlebih saat liburan seperti sekarang. Rombongan anak-anak sekolah Nampak mendominasi Goa Akbar. Sebagian dari mereka dating dari luar daerah. Tak hanya yang dari kawasan Jawa Timur saja. Tapi, banyak diantaranya rombongan asal beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Kepala UPTD Goa Akbar, Heru Trijatmika, menyatakan goa cukup menarik minat wisatawan berkunjung. Dalam sehari jumlah pengunjung bisa mencapai ratusan orang. bahkan saat masa liburan tiba seperti sekarang jumlah pengunjung mengalami peningkatan hingga seratus persen.
”Pada hari-biasa sepi. Tapi, memasuki liburan seperti ini pengunjungnya bisa mencapai 800 orang per harinya,” ujar Heru.

0 Komentar:

Posting Komentar