Jumat, 13 April 2012

Cari Ikan Di Rawa, Petani Tewas Tersengat Listriknya Sendiri


Seorang petani di Kecamatan Rengel, Rabu (11/04/2012) sekitar pukul 09.15 pagi. Korban ditemukan tewas dengan posisi berdiri, akibat tersengat listrik dari accu saat mencari ikan di sawah. Korban tewas kemudian dievakuasi untuk kemudian dimakamkan oleh keluarganya.
Nahas menimpa Kusno (50) warga Dusun Mulus, Desa Sawahan, Kecamatan Rengel, Tuban. Disaat sedang mencari ikan dengan memakai accu di lokasi rawa-rawa masuk Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Tuban, tanpa sengaja alat untuk mencari ikan yang dipegang korban ternyata teraliri listrik berdaya tinggi.
Dari data yang dihimpun seputartuban.com di Mapolres Tuban rabu (11/03/2012), saksi mata yang menemukan korban sudah dalam kondisi tewas adalah Darsih (45) seorang ibu rumah tangga, warga Dusun Mulus, Desa sawahan, Kecamatan Rengel. Mengetahui tubuh korban sudah kaku tak bernyawa dalam posisi berdiri dengan kondisi accu masih menyala (ada setrumnya).
Darsih langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polisi. Petugas dari Polsek Rengel yang datang ke lokasi kejadian, langsung melakukan identifikasi dan juga petugas dari Puskesmas setempat memeriksa tubuh korban.
Namun sebelum memeriksa korban, kabel accu yang masih teraliri listrik tersebut dilepas terlebih dahulu dari genggaman tangan korban, agar tidak membahayakan petugas yang memeriksa jasad korban.
Dalam pemeriksaan luar tersebut, tidak ditemukan tanda-tanda adanya unsur penganiayaan. Menurut keterangan dari petugas Puskesmas setempat, korban meninggal murni akibat tersengat listrik accu yang biasa dipakai korban untuk mencari ikan.
Pria yang sehari-hari sebagai petani inipun langsung dievakuasi ke rumah duka, karena keluarga korban meminta bahwa korban langsung di bawa ke rumahnya untuk langsung dimakamkan.
Sementara itu dari lokasi kejadian, petugas mengamankan 3 accu milik korban masing-masing berdaya 12 volt yang biasa dipakai korban untuk mencari ikan.
Kasubag Humas Polres Tuban AKP Noersento saat dikonfirmasi, Rabu (11/04.2012)  mengatakan, untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya korban, jasad korban rencananya akan dibawa ke RSUD Dr. R. Koesma Tuban guna keperluan otopsi. Namun keluarga korban menolak akhinyra jasad korban langsung diantar ke rumah duka.
“karena keluarga korban meminta agar jasad korban langsung dibawa ke rumah duka, jasad korban akhirnya tidak jadi di otopsi,” ujarnya.

0 Komentar:

Posting Komentar