Selasa, 14 Februari 2012

Sapi Perah Tuban, Trik Membuka Lahan Pekerjaan

Beberapa desa di Kabupaten Tuban saat ini sedang mengalami masa-masa nikmatnya memelihara sapi perah bantuan lunak dari Bupati baru mereka H.Fathul Huda. Termasuk di desa saya Kedungjambe, Singgahan Tuban.

Beberapa peternak yang saya temui mengaku bahagia dan senang mempunyai aktifitas baru ini. Bapak Syakir misalnya, dia mengungkapkan bahwa dua sapi yang dikirim ke tempatnya merupakan sapi yang sehat, gemuk dan keduanya sedang hamil besar. Apalagi, untuk memperoleh bantuan ini, kata mereka tidaklah sulit. Mereka biasanya mengajukan diri sesuai kesanggupan dalam memelihara sapi.

Untuk penjualan dan pemasaran susu, dari pihak kabupaten sudah siap menyalurkan ke beberapa pabrik yang telah meneken bekerjasama. Hal ini untuk memudahkan para petani agar tidak bersusah payah mencari pembeli.

Hanya kesulitan yang sedikit dialami adalah rumput sebagai pakan ternak tidak seimbang dengan banyaknya jumlah sapi yang dimiliki oleh peternak. Untung saja sekarang sudah ada pengusaha rumput baru, yang berarti juga membuka lapangan pekerjaan tersendiri bagi orang desa. Lahan-lahan yang kosong dan tidak produktif bias ditanami rumput.

Mereka juga gembira ketika mendengar bahwa KAPAL JATIM (Kenduri Agung Pengabdi Lingkungan Jawa Timur) akan mengirim mereka tabung bio gas yang berfungsi menjadikan kotoran sapi menjadi gas. Dari gas itu kemudian bisa dijadikan untuk memasak.

Semoga Bupati Tuban yang baru ini juga bisa membuka lahan-lahan pekerjaan baru bagi orang desa, agar mereka tidak susah payah bekerja di kota-kota besar yang populasi penduduknya serta kondisi lingkungan yang sudah tidak memenuhi syarat untuk hajat hidup.

2 komentar:

  1. seneng mendengarnya...semangat....semoga sukses gan....

    BalasHapus
  2. ya, semoga kepemimpinan bupati baru membawa kesejahteraan bagi masyarakat desa.

    BalasHapus