Selasa, 14 Februari 2012

Mantan Bupati Tuban, Kini Menjadi Seorang Milyader


Kabupaten Tuban, adalah salah satu kabupaten di Jawa Timur yang masyur akan tempat makam para wali sehingga mendapat julukan kota wali. Orang kebanyakan juga menyebut Tuban sebagai kota tuak. Selain itu, Tuban juga di kenal dengan kota seribu goa, di antara lain Goa Ngerong, Goa Akbar, Goa Putri Asih dan masih banyak lagi. Sebelah utara langsung terhampar luas Laut  Jawa, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Lamongan, di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Rembang, Blora Jawa Tengah, Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro.

Dua periode Haeny Relawati Rini Widyastuti menjadi Bupati Tuban secara berturut-turut. Inilah profil Haeny Relawati Rini Widyastuti .
  • Lahir : 20 Juni 1964, di Tuban Jawa Timur

  • Suami : H. Ali Hasan ( Almarhum ) Meninggal pada tanggal 5 Agustus 2011.

  • Almamater : Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

  • Karier : Ketua Himpunan Wanita Karya Tuban, Wakil Ketua DPD II Tuban dari partai GOLKAR (1992), Ketua DPD II Tuban dari partai GOLKAR ( 1999 ), Ketua DPRD Tuban Tahun 1999-2000, dan yang terakhir menjadi Bupati periode 2000 - 2011.

Beberapa hari yang lalu, salah satu media di Indonesia  mengupdate sejumlah kekayaan Haeny yang bisa membuat kita tercengang, kagum  sekaligus heran. Dimana seorang mantan Bupati yang menjabat selama 10 tahun kini bisa di katakan salah-satu orang terkaya di Tuban. Inilah beberapa di antaranya :

  • Harta tidak bergerak berupa 176 bidang tanah.dan bangunan yang julah totalnya Rp. 52, 4 milyar. Bidang tanah itu tersebar di sejumlah kota, antara lain. Antara lain Magetan ( Madiun ), Bojonegoro , Malang, Banjarnegara, Klaten, Sukoharjo, Surabaya, Lamongan, Sleman, Pasuruan, dan Temanggung.

  • Harta bergerak mantan Bupati Tuban tersebut berjumlah total Rp. 7, 5 milyar. Harta tersebut berupa 34 mobil. Dua diantaranya kendaraan mewah yaitu, Mercedes-Benz 2001 seharga Rp 1,2 miliar dan Hummer 2004 (Rp 1,4 miliar). Selain mobil, masih ada sembilan ekor kuda Sumbawa sebagai tunggangan, dimana setiap ekornya di banderol Rp. 60 jutaan ( pada tahun 2006 ) karena jenis kuda tersebut tinggi dan besar. Ada juga emas dan batu perhiasan sejumlah Rp. 900 juta.

  • Usaha yang terbesar adalah SPBU yang tersebar di sejumlah wilayah. Mulai dari Bulu (perbatasan Tuban-Rembang) hingga Banyuwangi.

Harta yang bermilyar-milyar tersebut. Bukan hanya dari usaha Haeny sebagai Bupati Tuban. Bisa juga di dapat dari usaha sang suami H. Ali Hasan ( Almarhum ) yang mengelola sebuah perusahaan swasta. Akan tetapi Haeny sendiri yang menjadi Dirut perusahaan tersebut. Namun setelah Haeny berkecimpung di dunia  politik, akhirnya  jabatan direktur tersebut di tinggalkan.



1 komentar:

  1. Kasian Dul Hasan,numpuk harta tapi meninggal ditinggal semua

    BalasHapus