Pemerintah mencatatkan kenaikan utang hingga Rp 447,58 triliun dalam 5
tahun terakhir. Utang pemerintah per Januari 2012 mencapai Rp 1.837,39
triliun.
Berdasarkan data yang dikutip dari sirus resmi Direktorat Jendral Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan, Sabtu (25/2/2012), utang pemerintah per Januari 2012 telah meningkat Rp33,9 triliun (US$204,15 miliar) dari tahun 2011 yang sebesar Rp1.803,49 triliun.
Secara terperinci utang pemerintah tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Denominasi rupiah Rp1.004,04 triliun atau 54,6% dari total utang pemerintah. Sementara dari SBN denominasi valuta asing (valas) tercatat sebesar Rp210,1 triliun atau 11,4% dari total utang pemerintah.
Selain itu, pemerintah mencatatkan pinjaman dalam denominasi rupiah sebesar Rp1,04 triliun atau 0,1% dari total utang pemerintah dan pinjaman denominasi valas sebesar Rp622,2 triliun atau 33,9% dari total utang pemerintah.
Adapun perkembangan utang pemerintah dalam 5 tahun terakhir yaitu tahun 2007 pemerintah mencatatkan utang sebesar Rp1.389,41 triliun, tahun 2008 utang pemerintah bertambah menjadi Rp1.636,74 triliun, tahun 2009 utang pemerintah mengalami penurunan ke Rp1.590,66 triliun, tahun 2010 kembali meningkat menjadi Rp1.676,85 triliun, dan tahun 2011 menjadi Rp1.803,49 triliun.
Sedangkan realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) per Januari 2012 mencapai Rp28,048 triliun atau 20,84% dari target APBN 2012 yang sebesar Rp134,596 triliun.
Realisasi ini mengalami peningkatan bila dibandingkan periode yang sama tahun 2011 yang sebesar Rp36,53 triliun atau 14,34% dari target penerbitan surat utang tahun 2011 yang sebesar Rp254,825 triliun.
Berdasarkan data yang dikutip dari sirus resmi Direktorat Jendral Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan, Sabtu (25/2/2012), utang pemerintah per Januari 2012 telah meningkat Rp33,9 triliun (US$204,15 miliar) dari tahun 2011 yang sebesar Rp1.803,49 triliun.
Secara terperinci utang pemerintah tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Denominasi rupiah Rp1.004,04 triliun atau 54,6% dari total utang pemerintah. Sementara dari SBN denominasi valuta asing (valas) tercatat sebesar Rp210,1 triliun atau 11,4% dari total utang pemerintah.
Selain itu, pemerintah mencatatkan pinjaman dalam denominasi rupiah sebesar Rp1,04 triliun atau 0,1% dari total utang pemerintah dan pinjaman denominasi valas sebesar Rp622,2 triliun atau 33,9% dari total utang pemerintah.
Adapun perkembangan utang pemerintah dalam 5 tahun terakhir yaitu tahun 2007 pemerintah mencatatkan utang sebesar Rp1.389,41 triliun, tahun 2008 utang pemerintah bertambah menjadi Rp1.636,74 triliun, tahun 2009 utang pemerintah mengalami penurunan ke Rp1.590,66 triliun, tahun 2010 kembali meningkat menjadi Rp1.676,85 triliun, dan tahun 2011 menjadi Rp1.803,49 triliun.
Sedangkan realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) per Januari 2012 mencapai Rp28,048 triliun atau 20,84% dari target APBN 2012 yang sebesar Rp134,596 triliun.
Realisasi ini mengalami peningkatan bila dibandingkan periode yang sama tahun 2011 yang sebesar Rp36,53 triliun atau 14,34% dari target penerbitan surat utang tahun 2011 yang sebesar Rp254,825 triliun.
0 Komentar:
Posting Komentar