Rabu, 12 Desember 2012

Pemkab Tuban Belum Pastikan Pemberian Tunjangan GTT

Usai sidang dari Badan Anggaran (Banggar) dan Pemandangan Umum (PU) fraksi- fraksi tentang pembahasan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2013, Senin (10/12/2012). Bupati dan Wakil Bupati Tuban dicegat puluhan Guru Tidak Tetap (GTT) yang sudah menanti diluar ruang paripurna DPRD Tuban sejak acara dimulai.

Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein kepada para GTT didepan pintu ruang Paripura DPRD Tuban mengatakan pihaknya belum dapat memastikan jumlah tunjangan. “kita masih menghitung APBD kita, karena kita juga memiliki program lain yang harus dijalankan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPC Forum Tenaga Honorer Sekolah Negeri Indonesia (FTHSNI), Bambang S  saat dikonfirmasi kembali mendesak kepada Pemkab Tuban untuk memberikan perhatian. “Minimal kani diperhatikan terkait tunjangan ini. Ada yang 1 bulan hanya Rp. 50 ribu, ada juga yang tunjangannya itu sesuai waktu mengajar seperti Rp. 15 ribu per-jam. Hal ini sangat tidak wajar bagi kami, sehingga keputusan diharapkan berpihak pada kami,  ” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Tuban, Fathul Huda dalam membacakan jawaban pemerintah Kabupaten Tuban dalam paripurna juga belum dapat memberikan kepastian akan memenuhi tuntutan GTT. “secara berkala akan kami evaluasi tingkat kelayakan intensif GTT/PTT. Dan tentunya juga kesiapan/kecukupan anggaran serta mengacu pada ketentuan perundangan yang berlaku,” kata Bupati Tuban.

Jawaban Bupati ini atas pertanyaan dan usulan sejumlah Fraksi dalam pandangan umum paripurna sebelumnya yang menyampaikan agar GTT dinaikkan tunjanganya, atau honornya disesuaikan UMK Tuban. Yakni Fraksi Golkar Bersatu, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Persatuan Pembangunan, Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Gerindra.

0 Komentar:

Posting Komentar