Jumat, 14 September 2012

Menteri Kehutanan Datang Ke Mangrove Centre Tuban


Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan nampaknya memberikan perhatian khusus atas keberlangsungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pasalnya sudah disiapkan 1000 hektar lahan untuk kepentingan tambang PT Semen Gresik. Sehingga dari sinergitas ini diharapkan mampu menyumbang laba untuk kepentingan negara.

Hal ini disampaikan dalam pidato Menteri Kehutanan dalam kunjungan kerjanya di PT Semen Gresik. Sekaligus penandatanganan kerjasama serta pencanangan penanaman pohon, Rabu (12/09/2012).

Menhut mengajak kepada seluruh komponen masyarakat, apabila ada Sumber Daya Alam (SDA) yang terkandung di Kabupaten Tuban, agar lebih diutamakan untuk kepentingan BUMN. ” Ini BUMN kita, milik negara, penghasilan kita sendiri. Yang membantu pendapatan negara, jangan diberikan orang asing,” ungkapnya.

Selain itu juga, dia menambahkan, terkait dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar hutan, agar menjalankan program tanam pelihara. Maksutnya setelah adanya tanam harus dijaga dan dirawat. Seperti apa yang dilakukan PT. Semen Gresik, dengan pinjam pakai tanah milik Perhutani. ” Ada 2 BUMN yaitu Semen Gresik dan Perhutani, dalam pinjam pakai pengelolaan lahan, ini merupakan kerjasama yang bagus, ” katanya.

Lebih lanjut dalam pidatonya, Zulkifli Hasan juga menambahkan laba BUMN yang bergerak dibidang pembuatan semen ini, dalam tahun 2012 laba yang diterima sebesar Rp. 4 Triliun per-tahun. Sebelumnya hanya 500 Milyar per tahun. “Laba sebesar itu agar disampaikan kepada masyarakat, agar tahu, ” tambahnya.

Sementara itu, Dirut PT. Semen Gresik, Dwi Soetjipto saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa kdatangan Menteri Kehutanan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan terhadap kawasan hutan di Kabupaten Tuban. Yakni dengan penanaman pohon dikawasan hutan dengan sistem pinjam pakai serta dikawasan tanah milik masyarakat.

Selain itu juga pemberian bantuan kepada pengelolaan Mangrove Centre, berupa bibit cemara laut sebanyak 100 ribu pohon. “Pemberian bantuan kepada pengelola mangrove centre merupakan kepedulian kami terhadap garis pantai di wilayah Kabupaten Tuban, ” ungkapnya.
Dalam perjanjian ini, Menteri Kehutanan menyiapkan 1.000 hektar lahan diperuntukkan bagi Semen Gresik, namun baru 400 hektarnya dioperasikan. Dan pihak Semen Gresik berkewajiban untuk menggantinya dua kali lipat.

Hadir dalam acara ini, Direktur Perencanaan dan Pengrmbangan Strategis Perum Perhutani, Sekda Kabupaten Tuban, Kepala Dinas Kehutanan Jatim, Wakapolres Tuban. Sedangkan pimpinan PT Semen Gresik yang hadir adalah Direktur Utama, Direktur Keuangan, Direktur Litbang, Direkur Produksi dan Direktur Pemasaran.

0 Komentar:

Posting Komentar