Senin, 09 Juli 2012

Motor Becak Mulai Marak di Tuban


Becak adalah alat transportasi yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat umum, namun dengan perubahan zaman yang menuntut segala sesuatu lebih cepat, dengan sendirinya menuntut becak yang dulunya untuk menjalankan harus dikayuh, namun sekarang mulai marak pemakaian motor penggerak. Senin (09/07).

Becak modifikasi ini dapat banyak kita lihat lalu lalang di pertigaan Pasar Desa Glondong Gede Kecamatan Jenu. Berbekal sepeda motor tua sebagai mesin pendorong tubuh becak para abang becak dapat meraup keuntungan dua kali lipat dari sebelumnya.

“Semenjak becak dimodif dengan sepeda motor, pengahasilan kami mengalami peningkatan hampir dua kali lipat,” terang Hamzah yang mengaku sudah sejak muda berprofesi sebagai tukang becak. “Kalau dulu sekali narik becak dalam sehari paling-paling dapat 30 ribu, tapi setelah diganti dengan mesin, dalam sehari bisa mendapatkan 60 ribu,” tambahnya.

Inisiatif memodif becak dengan memberikan mesin sepada motor sebagai penggerak timbul sekitar 6 bulan yang lalu dari salah satu tukang becak, kemudian menular ke sejumlah rekan sesama abang becak sehingga dari puluhan becak yang biasa mangkal di Pasar Gede Desa Glondong Gede hanya tersisa 3 becak yang tidak dimodif. “Untuk modif becak dengan mesin sepeda motor baru sekitar 6 bulan yang lalu yang berawal dari salah satu rekan yang memodif becaknya, dengan mesin sepeda motor yang kemudian ditiru oleh rekan yang lain,” tandasnya.

Untuk modif becak dengan menggunakan mesin sepeda motor beroperasi di sekitar Pasar Glondong Gede dari kepolisian tidak ada larangan, sehingga keberadaan becak modif ini sangat leluasa beroperasi lalu lalang di sekitar pasar. “Tidak ada larangan mas dari pihak kepolisian setempat untuk memodif becak dengan mesin sepeda motor, sehingga kami bebas menggunakanya.”pasalnya.

Sepeda motor yang digunakan sebagai mesin pendorong becak beragam, tetapi berdasarkan pantauan sosialnews, sepeda yang digunakan rata-rata keluaran tahun 80-an. “Sepeda motor yang kami gunakan kebanyakan sepada tua keluaran 70-an dan 80-an , jarang yang memakai sepada motor keluaran terbaru,” terangnya.

Masuk akal para abang becak menggunakan mesin pendorong dengan memakai sepeda motor tua, karena menimbang dari segi harga juga murah dan rata-rata sepeda motor yang dipakai suratnya sudah mati. “Kami memakai sepeda motor yang tua sebab harganya lebih murah dan biasanya sepeda motor surat-suratnya sudah mati,” paparnya sambil menunjukan becaknya yang diparkir di seberang jalan.

Adapun untuk merakit becak yang dimodif dengan sepeda motor biaya yang diperlukan tergolong murah karena cukup dengan uang kurang dari 500 ribu sudah bisa menikmati dan menjalankan becak. “Murah mas untuk biaya perakitanya paling-paling habis Rp. 300 ribu, sudah bisa dipakai untuk bekerja,” pungkasnya.

0 Komentar:

Posting Komentar