Kamis, 10 Mei 2012

Tuntutan Tidak Dipenuhi, Warga Tetap Segel Pintu Masuk PT Gassuma


Warga Desa Sokosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban,Rabu (09/05/2012) siang kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan pintu masuk PT Gassuma Federal Indonesia. Untuk menagih janji pertanggungjawaban dari sejumlah tuntutan yang disampaikan pada hari selasa (08/05/2012) kemarin. Setelah adanya 7 warga yang keracunan gas, akibat menghirup gas yang diduga bocor dari pipa gas milik PT Gasuma.
Warga berkerumun di depan pintu masuk PT Gassuma Federal Indonesia, untuk menunggu hasil dari perwakilan mereka yang sedang bernegosiasi di dalam ruangan. Unjuk rasa kali ini lebih banyak dari pada hari kemarin.
Para ibu-ibu rela berpanas – panas di bawah terik matahari, demi menyampaikan tuntutan mereka, pasca terjadinya kebocoran yang diduga berawal dari pipa gas milik PT Gassuma. Yang mengakibatkan sedikitnya 7 warga sekitar keracunan selasa (08/05/2012) kemarin.
Warga menuntut adanya dana konpensasi Rp. 1.000.000,- per kepala keluarga dari pihak PT Gassuma. Selain itu warga juga menuntut adanya biaya atas pengobatan ke 7 warga yang keracunan gas beracun selasa (08/05/2012) kemarin.
Setelah ditunggu-tunggu, akirnya sejumlah perwakilan warga setempat tersebut keluar, dengan membawa hasil yang tidak sesuai dengan tuntutan mereka. Warga merasa kecewa dari pertemuan yang terkesan tertutup itu.
Tuntutan uang kompensasi sebesar Rp. 1.000.000,- per kepala keluarga tersebut tidak dipenuhi oleh pihak PT Gasuma. Pihak perusahaan menawar permintaan tersebut yaitu sebesar Rp. 250.000,- untuk warga ring I, Rp. 200.000,- untuk warga ring II, dan Rp. 150.000,- untuk warga warga ring III, serta menanggung semua biaya perawatan korban kebocoran gas pada selasa kemarin.
Tarso, salah satu perwakilan warga yang bernegosiasi dengan pihak PT Gassuma mengatakan, semua permintaan warga tidak dipenuhi, malah menawar permintaan warga. “karena tidak disepakati, maka warga tetap menutup pintu perusahaan,” ujarnya.
Merasa tuntutan mereka tidak dipenuhi, warga langsung mengambil tindakan dengan kembali memblokir dan menyegel pintu masuk PT Gassuma sampai tuntutan mereka terpenuhi. Bahkan pintu pagar PT Gassuma tersebut oleh warga di las paten menggunakan las listrik, praktis membuat aktivitas di perusahaan pengolahan gas rekanan PT Joint Operating Body – Pertamina Petrocina East Java (JOB-PPEJ) tersebut lumpuh total.
Sementara itu Kasiran, Lasmi, Kasri, dan Sukirah hingga saat ini masih dalam perawatan intensif di ruang rawat inap Rumah Sakit Ibnu Sina, Kabupaten Bojonegoro. Dari total 7 warga yang keracunan, tiga warga diantaranya sudah dipulangkan selasa kemarin. Para korban menderita mual, pusing, hingga muntah-muntah akibat keracunan gas yang diduga keluar dari akibat bocornya pipa gas milik PT Gasuma.
Diketahui selasa kemarin, sejumlah pekerja yang berpakaian PT Gassuma Federal Indonesia keluar dari ruang salah satu Unit di Satreskrim Polres Tuban. Dimungkinkan mereka dimintai keterangan soal dugaan bocornya gas yang mengakibatkan warga keracunan. Sementara itu pihak PT Gassuma Federal Indonesia tidak dapat dikonfirmasi terkait persoalan ini.

0 Komentar:

Posting Komentar