Kamis, 10 Mei 2012

Keracunan Gas Eksplorasi, 7 Warga Dirawat Dirumah Sakit



Tujuh warga Dusun Badegan, Desa Sukosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Ibnu Sina Kabupaten Bojonegoro. Mereka karena mengalami keracunan gas yang diduga diakibatkan bocornya pipa gas milik PT Gassuma Federal Indonesia. Yaitu kontraktor pengelola gas buang sisa pembakaran eksplorasi minyak Joint Operation Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) didesa setempat.
Akibat dari keracunan gas tersebut, mereka mengalami sesak nafas dan mual-mual. Sementara itu satu warga lain mengalami keracunan gas saat berunjuk rasa di depan pintu pagar PT Gasuma Federal Indonesia selasa (08/05/2012) pagi.
Bambang (45) warga Dusun Badegan, Desa Sukosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban terpaksa dituntun oleh warga yang lain saat mengikuti aksi protes didepan perusahaan pengelola gas tersebut bersama dengan warga lainya.
Bahkan bambang sempat pingsan, lalu oleh warga yang lain sempat diberi minum, dan setelah itu dirinya dievakuasi ke Rumah Sakit menggunakan ambulan milik PT Gassuma. Sebelumnya, Bambang mengaku mengalami pusing dan mual-mual, ditengah-tengah aksi unjuk rasa yang ia lakukan bersama ratusan warga yang lain.
Yang merupakan aksi pasca terjadinya keracunan massal diduga akibat kebocoran pipa gas atau pipa flare milik PT Gassuma Federal Indonesia.  Beberapa saat sebelumnya, atau sekitar pukul 02.00 selasa dini hari, saat warga sekitar perusahaan pengelola Gas tersebut sedang terlelap tidur, tiba-tiba diduga salah satu pipa gas milik PT Gasuma bocor.
Enam warga langsung dilarikan ke Rumah Sakit Ibnu Sina, Kabupaten Bojonegoro, karena mengalami keracunan gas. Enam warga tersebut antara lain Kasiran (45), Kasri (40), Lasmi (45), Ssuwadi (60), Sukirah (40) dan Sunar (65), dimana  ke enam warga tersebut merupakan warga Dusun Badegan,  Desa Sokosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
Saat ini beberapa korban diantaranya sudah diperbolehkan pulang, sementara Kasiran, Lasmi, Kasri, Bambang dan  Sukirah masih dalam perawatan intensif di ruang Rawat Inap Rumah Sakit Ibnu Sina, Kabupaten Bojonegoro.
Para warga tersebut mendapat perawatan intensif dari pihak dokter Rumah Sakit, setelah mengalami keracunan gas, yang diduga akibat bocornya salah satu pipa gas milik PT Gassuma Federal Indonesia.
Rofi’i, keluarga korban kebocoran gas bernama Lasmi mengatakan, setiap hari warga selalu mencium bau busuk gas yang keluar dari pipa gas milik PT Gassuma, dan yang terparah adalah selasa (08/05/2012) dini hari. Dimana bau gas diduga keluar begitu banyak sehingga mengakibatkan warga keracunan massal.
”karena keracunan gas yang setiap hari keluar dan berbau busuk,” tuturnya saat di Rumah Sakit Ibnu Sina Bojonegoro sambil menunggui Lasmi.

0 Komentar:

Posting Komentar