Jumat, 06 April 2012

Pemuda Harus Dilibatkan dalam Industri Migas


Adanya ladang minyak bumi dan gas (Migas) di Kabupaten Bojonegoro diharapkan mampu menyejahterakan warganya, terutama bagi para pemuda. 


Selama ini, pemuda Bojonegoro dinilai masih jarang dilibatkan dalam proses pembangunan ekonomi khususnya di ladang migas. Sementara, yang telibat hanya dari sektor pelaku usaha.



"Para pemuda masih belum banyak yang dilibatkan dalam hal ini," ujar Ketua KNPI, Mustaqim di sela-sela seminar ekonomi dan pelatihan kewirausahaan pemuda dengan tema menagih hak dan kesejahteraan di ladang minyak, Kamis (5/4/2012).



Bahkan, tambah Mustaqim, peran pemerintah dalam hal ini juga dinilai belum maksimal. "Pemerintah juga belum pernah membicarakan permasalahan ketenagakerjaan pemuda," imbuhnya.



Menurutnya, pemuda Bojonegoro juga berhak untuk ikut bekerja dan sejahtera dalam industri Migas yang ada di Bojonegoro. "Pemuda Bojonegoro harus dilibatkan dalam proses industrialisasi migas secara langsung," tegas Mustaqim.



Ia juga menambahkan, apabila hal tersebut tidak bisa dilakukan, maka harus ada peningkatan keterampilan agar mampu membuka lapangan usaha sendiri bagi para pemuda yang ada di Kota Ledre ini.



Selama ini, pelatihan-pelatihan yang ada dinilai belum terstruktur dengan baik. Sehingga, tidak ada perencanaan setrategis dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. "Lebih cenderung dilakukan sendiri-sendiri oleh instansi-instansi terkait," tambahnya



Sehingga, dengan adanya kegiatan ini diharapkan sebagai awal pelatihan kewirausahaan dan diharapkan para pemuda Bojonegoro bisa dilibatkan dalam proses industrialisasi Migas. "Ini sebagai awal mula. Pemuda harus meningkatkan kapasitasnya," pungkas Mustaqim.

0 Komentar:

Posting Komentar