Rabu, 01 Februari 2012

Sebulan, Bupati Tuban Lakukan Mutasi Besar Lagi

TUBAN - Bupati Tuban Fathul Huda kembali melakukan mutasi besar-besaran. Kali ini ada, 40 pejabat yang dimutasinya, Rabu (1/2/2012). Ini merupakan mutasi besar-besaran yang kedua. Sebulan lalu, ada 209 pejabat di lingkup Pemkab Tuban yang dimutasi.

Sejumlah pejabat yang terangkut gerbong mutasi kali ini diantaranya, Kepala Dinas Kesehatan Tri Hadi Sanyoto yang menjabat posisi baru sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda. Sedangkan posisi Kepala Dinas Kesehatan diserahkan kepada Saiful Hadi yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid Kesehatan Keluarga, Dinas Kesehatan.

Perubahan lain yang banyak menjadi sorotan adalah Sekretaris DPRD Tuban, Joko Priyono yang digeser menjadi Kepala Kantor Perpustakaan, Kearsipan dan Dokumentasi. Sementara kursi Sekretaris dewan diserahkan kepada Supriyanto yang jabatannya ditempati oleh Joko Priyono. Dalam kata lain, dua pejabat eselon IV ini hanya ditukar posisinya.

Tidak kalah menarik, Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dispora), Wigatin yang baru menjabat satu bulan sejak dilantik pada mutasi 30 Desember 2011 lalu, kemarin diganti oleh Soesilo Murti yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris BKD (Badan Kepegawaian Daerah). Dan Wigatin, dikembalikan lagi menjadi Kasubag Keuangan Dispora.

Selain para pejabat eselon IV, gerbong mutasi di lingkup Pemkab Tuban kali ini juga mengangkut sejumlah pejabat eselon III. Termasuk sejumlah Lurah, Kepala Puskesmas, sejumlah Kabag, Kasubag, sekretaris dinas dan sebagainya. “Mutasi adalah hal yang lumrah. Kami berharap, para pejabat bisa dengan cepat beradaptasi dengan tempat kerjanya yang baru,” kata Bupati Huda di sela acara pelantikan di Gedung Korpri kompleks Pendopo Krido Manunggal, Tuban, siang kemarin.

Menurut Bupati, meski telah dilantik, para pejabat itu bisa sewaktu-waktu dimutasi lagi di tempat lain. “Mungkin besok atau tiga hari lagi, atau kapan saja, bisa saja ada perubahan lagi dan mereka ditempatkan di posisi yang lain jika ternyata diketahui tidak cocok dengan jabatan yang telah diberikan saat ini,” tegasnya.

Dan Bupati juga sempat mengingatkan kepada para pejabatnya untuk selalu legowo serta memiliki loyalitas tinggi dalam menjalankan tugas. “Termasuk inspektorat, juga kami harap tetap harus memberikan hukuman terhadap pegawai yang melanggar. Meskipun hal itu bakal berdampak kepada yang bersangkutan, seperti beberapa waktu ada pegawai yang nekat bunuh diri setelah diberhentikan dari jabatannya,” sambung Huda.

4 komentar:

  1. Saatnya bekerja untuk rakyat bukan bekerja utk bapak, ABS (Asal Bapak Senang)


    salam Pemuda Bangunrejo

    BalasHapus
  2. hehehe,,,semoga pemimpin baru tidak sibuk dengan mutasi saja, tapi juga harus memenuhi janjinya waktu kampanye,tidak hanya sibuk dengan mensejahterakan guru MI, MTs, Aliyah di jajaran depag saja.

    BalasHapus