Rabu, 01 Februari 2012

PKB Nilai Pemerintah Kurang Perhatikan Perangkat Desa

Rabu, 1 Februari 2012 
Jakarta - Dinyatakan oleh Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F PKB) DPR RI, bahwa hingga kini pihaknya masih terus akan mendorong agar perangkat desa dapat dijadikan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun, sayangnya upaya tersebut hingga saat ini pula belum mendapatkan respon dari pihak pemerintah. “Untuk perangkat desa sampai hari ini pemerintah belum mau mengakomodasi,” ungkap Marwan dalam saat acara launching buku “Laporan Kinerja Tahun Fraksi PKB DPR 2011″ di Jakarta, Selasa (31/1).

Dikatakan oleh Marwan, Sudah sejak dua pekan ini, dirinya telah banyak menerima SMS dari berbagai perangkat desa yang rata – rata menuntut untuk dijadikan PNS. Marwan berpendapat, terkait dengan tuntutan tersebut, sebenarnya karena adanya rasa cemburu dari perangkat desa yang dipicu karena adanya pengangkatan Sekretaris Desa (Sekdes) yang kini telah dijadikan sebagai PNS.
“PKB mendorong mereka jadi PNS. Sekdes sudah menjadi PNS. Muncul kecemburuan sekdes sudah jadi PNS, perangkat desa juga minta jadi PNS,” ungkapnya.
Selain SMS tuntutan dijadikannya PNS, juga ada SMS yang menuntut agar desa dapat dibiayai oleh APBN yang juga diminta oleh para kepala desa tersebut.
“Mereka menuntut supaya desa dibiayai APBN. APBN 10 persen terintegasi di desa sudah diusulkan,” katanya.

Marwan melanjutkan, sangat berat apabila desa menuntut 10 persen APBN untuk desa. Marwan juga mencontohkan, hingga kini saja APBN sudah 20 persen yang harus dialokasikan untuk pendidikan. “Kalau diambil lagi 10 persen dari Rp1.300 triliun, itu sudah habis. Hampir Rp400 triliun sudah diambil pendidikan. Kita integrasikan antara APBN dan APBD provinsi kabupaten kota. Itu ide dasar mengenai kita memerjuangkan desa itu,” katanya.

0 Komentar:

Posting Komentar