Senin, 24 Oktober 2016

Warga Desa Nguruan, Ditemukan Gantung diri di Kandang Sapi

Ilustrasi
TUBAN (Rakyat Independen)- Ironis, seorang istri gantung diri di kandang sapi miliknya setelah mengetahui dan memergoki suaminya bercinta dengan seorang janda di rumahnya. Kabarnya, suaminya tersebut, sudah berkali-kali membawa wanita idaman lain (wil) dibawa pulang ke rumahnya. Mungkin, karena dibakar api cemburu hingga dia mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Peristiwa naas itu, berawal dari kondisi rumah tangga pasangan Suparman (37) dengan korban Indasah (33) yang kurang harmonis. Mereka tinggal di Dusun Bulung, Desa nguruan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Keduanya sering cek-cok sehingga suaminya juga sering ‘kluyuran’ tak pulang-pulang. Begitu pulang, malah dia membawa seorang janda sebut saja Melati (29) yang tinggal di Prambon Wetan, kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban itu.
Kejadian gantung diri yang dialami Indasah (33) itu terjadi Kamis (20/10/2016) sekira pukul 18.30 wib. Peristiwa tersebut, diketahui oleh adiknya sendiri. Begitu tahu kakaknya menggantung, maka talinya langsung dipotong dengan sabit hingga putus, akan tetapi, upaya adiknya itu tak membuahkan hasil sebab saat itu korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Nekadnya, Indasah (33) gantung diri di kandang sapi yang ada di belakang rumahnya tersebut, diduga karena korban jengkel dengan perilaku suaminya yang ‘doyan janda’ itu. Sehingga, korban harus mengakhiri hidupnya, dengan tujuan untuk membuktikan pada suaminya, bahwa dia (Indasah) itu masih sayang dan cinta pada suaminya.
“Dia (korban) itu, masih cinta sama suaminya. Tapi, suaminya malah suka dengan perempuan di luar. Yang menyakitkan itu, setiap punya ‘gendhak’an’ selalu dibawa pulang ke rumahnya sehingga membuat istrinya merasa sakit hati. Mungkin, karena cemburu, hingga istrinya ambil tali (tampar, Jawa red) dan langsung gantung diri,” ujar Kasiatun (52) tetangga korban.
Suparman yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh tani dan ‘ngedos’ di sawah orang itu, tega menyakiti hati istrinya dengan membawa ‘gendhak’annya’ pulang ke rumahnya. Padahal dalam perkawinanya, mereka sudah dikaruniai satu anak dari buah cinta mereka.
Sementara itu, Kapolsek Soko AKP Yudhi Hermawan saat dimintai keterangan terkait dengan kasus bunuh diri itu membenarkan jika seorang wanita bernama Indasah (33) telah mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kandang sapi yang berada di belakang rumahnya.
“Korban nekad gantung diri setelah usai cek-cok dengan suaminya. Korban mengancam suaminya, jika dirinya hendak gantung diri dan ternyata ucapan itu dibuktikan dengan ditemukannya korban gantung diri dengan menggelantung di kandang sapi yang ada di belakang rumahnya,” demikian disampaikan Kapolsek Soko Yudhi Hermawan, Jum’at (21/10/2016).
Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan penganiayaan atau kekerasan sebelum korban meninggal dunia. Sehingga korban dinyatakan meninggal dunia murni karena bunuh diri sehingga jasad korban langsung diserahkan kepada keluarganya untuk segera dikebumikan. **(Muji/Kis).

0 Komentar:

Posting Komentar