Sabtu, 23 Juni 2012

NGARITA NADA - Wadah Pemuda Dalam Bermain Musik Dangdut

Warga Menyaksikan Latihan "Ngarita Nada"
Di hari Jum'at sore itu (22/06/2012) pukul 15.00 WIB bertempat di teras rumah bapak Riyadi RT.04/RW.02, terlihat para warga berkerumun melihat kumpulan beberapa pemuda desa Nguruan yang mempunyai bakat memainkan alat musik bergenre dangdut dengan nama "NGARITA NADA" ini berlatih.

Ngarita Nada merupakan grup musik dangdut yang dipimpin langsung oleh Bapak Heri Susilo (Kepala Desa Nguruan) dan Riyanto sebagai manajer. Berdirinya grup musik yang bergenre dangdut koplo ini sekitar awal tahun 2008-an berawal dari cangkruk'an yang mempertemukan pemuda-pemuda dengan bakat bermain musik yang mumpuni. Akan tetapi mereka belum mempunyai alat yang memadai untuk berlatih dan hanya mengandalkan uang patungan untuk berlatih di studio musik di Rengel dan Soko.
Hal ini menggugah hati Heri Susilo selaku Kepala Desa Nguruan, beliau kemudian merangkul pemuda-pemuda berbakat ini dan senantiasa mendampingi mereka saat latihan maupun tampil dalam event-event seperti acara agustus-an, khitanan, pernikahan, dll.

Alat musik merupakan kendala dalam kelangsungan grup musik ini. Oleh karena itu, pada awal tahun 2011 Kepala Desa membuat proposal kepada BP Migas - Mobile Cepu Limited untuk kiranya memberikan bantuan berupa seperangkat alat musik yang terdiri dari gitar, drum, keyboard, dll. Hal ini langsung diamini oleh pihak MCL, dalam hitungan bulan permintaan tersebut dikabulkan.

"Harapan kami setelah ini semoga 'Ngarita Nada' dapat berjaya dan selalu eksis dalam memberikan hiburan kepada warga desa Nguruan dan sekitarnya", kata Riyanto saat ditemui nguruan.blogspot.com disela-sela latihan.
Check Sound "Ngarita Nada"

Saat ini personil "Ngarita Nada" beranggotakan 7 orang, yaitu:
1. Didik - Gitar
2. Yasin A - Gitar
3. Abu Naim - Bass
4. Yasin B - Keyboard
5. Rofik - Drum dan Gendang
6. Izam - Suling
7. Gofirin - Gimbal

"Dulu tiap kami tampil di acara orang yang punya hajat cuma dibayar makan saja sudah senang mas, untuk penyanyi menjadi tanggung jawab orang yang punya hajat", kenang Riyanto.

Saat ditemui terpisah usai latihan, Riyanto mengatakan bahwa sekarang dalam sekali tampil dalam acara "Ngarita Nada" sudah mempunyai nilai jual ekonomis. "Rata-rata tiap tampil kami mendapat uang operasional sekitar 500 ribu - 1 juta, uang tersebut kami gunakan untuk membayar penyanyi dan lebihnya untuk biaya operasional personil, biaya perawatan alat serta disimpan sebagai uang kas", pungkasnya.

NB : Bagi anda yang berdomisili di wilayah kecamatan Soko dan sekitarnya jika berminat mendatangkan grup musik dangdut koplo "Ngarita Nada" dapat menghubungi Bapak Riyanto melalui sms atau telepon di nomor 085235298217.





0 Komentar:

Posting Komentar