Rabu, 20 Juni 2012

Diserang Walang Sangit Hasil Panen Anjlok


Ratusan hektar tanaman padi di Kabupaten Tuban rusak terserang hama walang sangit yang meningkat musim ini. Akibatnya para petani rugi hingga jutaan rupiah, menyusul merosotnya hasil panen.
Sedikitnya dua kecamatan di Tuban yang mengalami serangan hama walang sangit, yakni Kecamatan Merakurak dan Kecamatan Tuban. Di Kecamatan Merakurak padi rusak berada di Desa Kapu sedangkan di Kecamatan Tuban, serangan hama di persawahan Kelurahan Perbon.
”Serangan hama ini mengakibatkan hasil panen petani turun drastis,” ungkap Abdul Rokim,  petani asal Kelurahan Perbon, Kecamatan Tuban, Selasa (19/6).
Dikatakan. hasil panen padi yang biasanya mencapai rata-rata 7 ton per hektarnya kini hanya bisa diperoleh sekitar 5 ton saja. Sejumlah petani mengaku rugi kisaran Rp 3 juta-Rp 4 juta per hektarnya.
Sejumlah petani lainnya menuturkan, hama walang sangit tersebut sebagian besar menyerang tanaman padi di bagian daunnya. Serangan hama ini makin meningkat sejak tanaman padi berusia 70 hingga 80 hari. Berbagai  upaya penanggulangan telah dilakukan petani,  termasuk dengan penyemprotan pestisida, namun serangan hama ini justru kian meningkat sampai merusak biji padi.
“Hamanya satu minggu sebelum panen sudah banyak. Pernah disemprot menggunakan obat tapi masih tetap banyak,”  kisah Karman yang sedang memanen padinya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tuban, Kusno Adi Wijoto, menyatakan mewabahnya hama walang sangit tersebut, diduga akibat sistem pola tanam yang tak serentak seperti yang dianjurkan petugas pertanian.
”Karena penanaman padi tak serentak sehingga populasi hama menjadi berkumpul di satu titik sawah yng ada tanaman padinya,” jelas Kusno.
Untuk menghindari meluasnya serangan hama walang sangit itu, pihaknya telah membagikan insektisida ke para petani. Kusno menghimbau agar petani mentaati sistem pola tanam yang sudah disampaikan sehingga dampak kerugian bisa dihindari

0 Komentar:

Posting Komentar