Kamis, 17 Mei 2012

Do’a Dan Sholat Ghoib Jurnalis Ronggolawe, Untuk Wartawan Korban Sukhoi


Sebagai bentuk belasungkawa atas tragedi sukhoi superjet 100 di Gunung Salak, Bogor  beberapa waktu lalu.  Ronggolawe Press Solidarity (RPS) menggelar do’a bersama untuk 5 wartawan menjadi korban dalam tragedi ini.
Kelimanya adalah Aditya Sukardi (Kameramen Trans TV), Ismie Sunarto (Reporter Trans TV), Didik Nur Yusuf (Wartawan Foto Majalah Angkasa), Dodi Aviantara (Wartawan Majalah Angkasa), Khairul Shaleh (wartawan Jakarta Post) yang saat kejadian berada dalam pesawat buatan Rusia tersebut untuk melakukan tugas peliputan.
Karena gugur dalam menjalankan tugasnya para wartawan yang menjadi korban sukhoi ini sudah selayaknya mendapat penghormatan dari kawan seprofesinya ditanah air. Termasuk wartawan di Bumi Ronggolawe melakukan sholat ghoib dan do’a bersama di Balai Wartawan, Jalan Pramuka No. 1 Tuban, Selasa (16/05/2012) malam.
Kegiatan diawalai dengan sholat isya’ berjama’ah dilanjutkan dengan sholat ghoib dan ditutup dengan membaca tahlil berjama’ah. Para awak media ini nampak khusyu’ dalam memanjatkan do’a untuk rekan senasibnya. Dengan suasana yang hanya diterangi lilin, dan kelima foto wartawan yang menjadi korban sukhoi ditempat didepan jama’ah wartawan Tuban menambah suasana bela sungkawa terasa mendalam.
Ketua RPS, Khairul Huda, mengatakan kegiatan ini bentuk solidaritas dan kepedulian dari wartawan Tuban untuk sesama jurnalisnya. ” Ini bentuk kepedulian dan keprihatinan kami, semoga amal ibadahnya diterima disisiNya, dan dosa-dosanya diampuni. Selain itu peristiwa kecelakaan pesawat yang memakan puluhan korban jiwa itu setidaknya menjadi pekerjaan rumah kita dalam melakukan reportase di lapangan, selain itu pemerintah harus memprihatikan peran  wartawan yang sudah turut serta membangung bangsa,” tegasnya.
Hadir dalam kesempatan ini selain wartawan yang bertugas diwilayah Kabupaten Tuban, juga dari Kab. Bojonegoro. Kalangan aktivis hingga para pemilik media lokal lainya. Dan kegiatan disambung dengan diskusi sebelum akhirnya ditutup.

0 Komentar:

Posting Komentar