Kamis, 16 Februari 2012

Sinergi SMK Jawa dan Aceh Membuat Rajawali Lebih Hemat BBM


Desa Merdeka – Jakarta : Jika dua SMK berkolaborasi. Maka lahirlah  Mobil Esemka hemat BBM. SMK di Solo diam-diam sudah menggunakan generator gas hidrogen WaVe++SMK atau penghemat BBM dari air yang dikembangkan di SMKN 2 Langsa Aceh.
Bila sebelumnya mobil anak bangsa ini hanya mengandalkan bahan bakar minyak (BBM), kini mobil tersebut juga sudah memanfaatkan air sebagai penghemat bahan bakarnya dengan memasangkan generator hidrogen. Dengan penambahan alat generator hidrogen tersebut, konsumsi BBM SUV Esemka lebih efisien.
Hal itu diungkapkan oleh Kordinator Pembelajaran Industri Kreatif di SMKN 2 Surakarta, Dwi Budhi Martono kepada wartawan
“Esemka SMKN 5 Solo sudah pakai hidrogen. Menurut pengembang, katanya konsumsi BBM mobilnya bisa 1:20 km, tapi saya belum buktikan itu. Lain waktu kalau ada kesempatan saya mau test,” kata Toto.
Toto menjelaskan alat generator hidrogen pada Esemka 5 Solo sangat cocok untuk mesin Esemka. Mesin Esemka sudah sangat cocok untuk disematkan generator gas hidrogen. Bahkan alat tersebut bisa mendongkrak tenaga mesin Esemka. Apalagi dengan kadar oktan yang tinggi.
“Mesin jadi bertenaga. Mesin kita tidak ada masalah. Alat ini malah bisa mendongkrak tenaga dan mengefisiensikan konsumsi bahan bakar Esemka,” pungkasnya.
Selain itu Toto menegaskan alat generator hidrogen pada Esemka didapatkan dari SMKN 2 Langsa, Aceh. Alat tersebut didatangkan langsung dari Aceh sebagai salah satu mendukung perkembangan mobil anak bangsa Esemka.
“Alatnya dari SMKN 2 Langsa. Kita dipinjamkan tidak beli,” kicau Toto.
Lantas tidak sampai disitu. Jika dalam tahap uji coba alat tersebut terbukti lebih efektif, Toto dan lainnya bukan tidak mungkin menyematkan alat generator hidrogen pada setiap mobil-mobil Esemka lain.
“Jika alat tersebut benar-benar terbukti, kita akan memperbanyak alat tersebut dan memasangnya pada Esemka. Jadi mesin lebih bertenaga dan lebih hemat BBM,” tutup Toto.

0 Komentar:

Posting Komentar