Ratusan warga Dusun Badegan, Desa Sokosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jatim, selasa (08/05/2012) sekitar pukul 07.00 pagi berunjuk rasa di perusahaan pengolahan Gas yaitu PT Gasuma Federal Indonesia, di Desa setempat.
Akibat bocornya salah satu flare atau pipa gas milik PT Gassuma Federal Indonesia, rekanan dari PT Joint Operating Body Pertamina – Petrocina East Java. Aksi dilakukan dengan mengunci pintu masuk perusahaan, hingga aktivitas di perusahaan pengolah gas tersebut terhenti.
Sedikitnya 150 warga Dusun Badegan, Desa Sokosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, selasa (08/05/2012) pagi berunjuk rasa dengan mengunci pintu masuk perusahaan pengolahan gas bumi, yaitu PT Gassuma Federal Indonesia, dengan menggunakan kunci. Akibatnya aktivitas di perusahaan rekanan dari PT Joint Operating Body Pertamina – Petrocina East Java (JOB-PPEJ) tersebut terhenti.
Aksi ratusan warga ini merupakan buntut dari bocornya salah satu pipa gas milik PT Gassuma Federal Indonesia, pada selasa (08/05/2012) dini hari, yang mengakibatkan sedikitnya 7 warga desa setempat keracunan gas, dan saat ini suah dievakuasi ke Rumah Sakit Ibnu Sina Bojonegoro.
Menurut Pardiyanto, Ketua RT 05 Dusun Badegan, Desa Sokosari, Kecamatan Soko, Tuban mengatakan, sebelum para warga mengalami keracunan, ada bau tidak sedap yang diduga berasal dari salah satu pipa gas milik PT Gassuma Federal Indonesia yang tak jauh dari rumah warga tersebut. “awalnya ada bau yang tidak sedap, lalu warga keracunan,” ujarnya.
Sambil membawa tanaman padi, ratusan warga ini masih bertahan di depan pintu masuk, dengan mendirikan tenda, dan mengunci pintu pagar perusahaan tersebut. Warga terus bertahan, hingga tuntutan mereka yaitu ganti rugi korban yang keracunan dan dana kesehatan dari PT Gassuma dikucurkan rutin tiap bulannya.
Sementara itu menurut Pujianto, Wakil Direksi PT Gasuma Federal Indonesia, saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, bahwa pihaknya berjanji akan menanggung biaya rumah sakit ke 7 warga yang diduga terkena gas beracun dari salah satu pipa gas PT Gassuma.
Pihaknya saat ini juga masih menyelidiki apakah benar, bahwa warga yang keracunan gas tersebut akibat dari bocornya pipa gas milik PT Gassuma Federal Indonesia. “kami masih menyelidiki penyebab warga keracunan,” katanya.
Hingga selasa (08/05/2012) sore ratusan warga masih bertahan di pintu masuk perusahaan, sementara itu pintu pagar PT Gassuma juga telah dipasangi Police Line dan dikunci warga.
0 Komentar:
Posting Komentar