Arief Jogoboyo - Admin |
Dalam rangka menuju Tuban Smart City, Dinas Komunikasi dan Informatika (DKI) Kabupaten Tuban akan melakukan koordinasi perihal pemanfaatan infrastruktur telekomunikasi terpenting berupa fiber optic, yang telah dimiliki oleh setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta kecamatan.
Kepala DKI Kabupaten Tuban Heri Prasetyo mengatakan, konsep Tuban Smart City adalah mengembangkan tata kelola pemerintahan yang cerdas, kompetitif, inovatif, efisien dan berbasis teknologi informasi.
“Untuk itu, DKI akan melakukan koordinasi perihal memaksimalkan pemanfaatan fiber optic tersebut,’’ tukas Heri.
Heri menambahkan, sebenarnya pembangunan fiber optic di Tuban telah dilaksanakan beberapa tahun lalu, namun beberapa desa dari 10 kecamatan masih black spot atau belum terkoneksi secara maksimal.
Saat ini, ditegaskannya, pihaknya sedang dalam proses penjajakan dengan salah satu perusahan telekomunikasi untuk dapat mengoptimalkan jaringan fiber optic tersebut, sehingga nantinya semua desa dapat terkoneksi dan terkomunikasi dengan pusat pemerintahan.
“Goals yang akan dicapai, yakni pelayanan kepada masyarakat dapat terlaksana lebih efektif dan efisien,’’ pungkasnya.
Menuju konsep desa pintar (smart village) yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Tuban dengan mengawali program "smart city" dan Aplikasi "Taprose" yang dapat diunduh melalui playstore handphone android, maka setiap desa diwajibkan untuk membuat website guna mempromosikan potensi lokal desa baik wisata maupun produk asli desa.
Berawal dari itu, website blogspot yang selama ini telah lekat dengan pemerintah desa Nguruan sejak awal tahun 2012 lalu akan beralih ke website berdomain berbayar.
Silahkan kunjungi website terbaru Pemerintah Desa Nguruan :