Ponorogo : Warga desa Manuk kecamatan Siman Ponorogo digegerkankan oleh seorang bocah yang “disunat jin”. Betapa tidak, sore harinya (Senin, 14/5) kondisi (maaf) alat vital Damar (6) anak pasangan dari Khomarudin dan Siti Muanah masih biasa saja. Namun, keseokan harinya (Selasa siang, 15/5), ternyata bocah yang masih duduk di kelas TK itu sudah di khitan. Kejadian aneh itu, pertama kali diketahui oleh Tumingan, kakek Damar.
Kepada wartawan, Tumingan menceritakan, jika cucunya itu, sebenarnya ditinggal merantau sejak lahir oleh kedua orang tuanya ke pulau Sumatera atau lebih tepatnya ke Palembang. Sehingga, Damar kecil sudah tinggal bersamanya disebuah rumah sederhana. Namun, Pada hari Senin sore (14/5), dirinya sempat memandikan cucunya, dan tidak yang kejadian yang aneh. Dan pada malam harinya, dia mendengar cucunya menangis beberapa kali. Bahkan terlihat mengigau, dengan memanggil ibunya. “Ya saya kira biasa. Mungkin kangen sama orang tuanya, biasalah anak anak,” terangnya, (16/5)
Mengenai awal mula kejadiananeh itu, yang disebut sejumlah warga “disunat jin” saat dirinya memandikan cucunya, Selasa siang (15/5). Kakek itu melihat alat vital cucunya dalam kondisi seperti sudah disunat. Padahal, selama ini, cucu semata wayangnya itu belum pernah dikhitan. Bahkan, pagi hari masih terlihat bermain sepeda dengan teman-temannya didepan rumah. Ceria seperti biasanya.“Merasakan keganjilan, kakek tua itu langsung membawa Damar kecil ke Mantri Desa setempat,” jelasnya lagi
Sementara Mantri Desa, Hariyanto mengatakan, saat Damar diperiksa, ternyata dalam keadaan sudah dikhitan seperti pada umumnya. Tanpa bekas luka sedikitpun. Padahal, menurut Tumingan, bocah ini belum pernah dikhitan sebelumnya. “Seperti dikhitan dengan laser atau Sirkum. Tanpa jahitan,langsung sembuh,” herannya.
Hariyanto juga mengatakan, pengalaman serupa pernah dialaminya beberapa tahun yang lalu, saat bertugas di Jogyakarta. Seorang bocah tiba-tiba saja telah dalam keadaan dikhitan, walaupun orang tuanya belum pernah mengkhitankan anaknya. Kejadian seperti ini, diharapkan, tak membuat orang tua nya resah dan bingung. Sebab, kondisi ini memang sebuah keajaiban di luar nalar kita. “Sementara diberi obat anti nyeri dan anti biotic,” pungkasnya.
0 Komentar:
Posting Komentar