Kepada blokBojonegoro.com Field Admin Supertendent (FAS),JOB P-PEJ, Hananto Aji kepada blokBojonegoro.com Selasa (28/2/2012) mengungkapkan potensi gas yang dihasilkan dari poengeboran yang dikelola JOB-PPEJ telah banyak diminati oleh perusahaan. Hanya saja untuk berapa jumlah ketersediaanya, saat ini pihaknya mengaku belum bisa menyebutkan.
"Gas tersebut akan dibeli PT Gasuma sebanyak 12 juta kaki kubik per hari(MMSCFD), sedangkan yang dipakai sendiri jumlahnya varian dari 5 hingga 7 MMSCFD," terangnya.
Selain itu, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT BBS melalui PT Intermedia juga membeli gas yang jumlahnya di angka 14-17 jt kaki kubik.
Dikatakan, jika gas - gas yang ada disetiap sumur yang dikelola JOB P-PEJ diproses di Central Procesing Area (CPA) di Desa Rahayu, Kecamatan Soko,Tuban. Gas tersebut dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar genset, Listrik, Condensat dan LPG.
"Saat ini ada sekitar 18 sumur yang kita kelola. Baik di Lapangan Mudi maupun di Sukowati," jelasnya.
Ditanya terkait berapa harga beli dari gas tersebut?Ia enggan menyebutkan. Namun, menurut Hananto, harga gas akan mengalami kenaikkan setiap tahunnya.
"Yang jelas harganya naik setiap tahunnya," ujarnya. Berdasar data yang dihimpun blokBojonegoro.com, diperkirakan tidak hanya Gasuma dan BUMD yang tertarik membeli gas, namun juga perusahaan di Tuban juga berminat.
0 Komentar:
Posting Komentar