Persaudaraan Petani dan Nelayan Sejahtera Indonesia meminta pemerintah menaikkan harga gabah pada 2012 lantaran terjadi kenaikan biaya produksi yang harus ditanggung petani.
"Biaya produksi mengalami kenaikan signifikan, dari enam jutaan rupiah per hektare menjadi Rp7 juga-Rp8 juta, tergantung situasi yang dihadapi petani," kata Sekjen DPP PPNSI Riyono di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (22/1/2012).
Ia mengatakan masa panen akan dimulai Januari dan berlangsung hingga Maret 2012. Cuaca dan kondisi ekstrem yang dihadapi oleh petani menjadikan biaya produksi per hektare bertambah.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 05/Permentan/PP.200/2/2011, harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering simpan Rp3.300/kg dan gabah kering panen Rp2.685/kg.
Ia menambahkan, alasan HPP perlu naik karena pada 2011 tidak mengalami perubahan atau kenaikan sehingga tahun ini harus dinaikkan agar petani mendapatkan keuntungan yang cukup untuk persiapan musim tanam mendatang.
Selain itu, katanya, kenaikan HPP juga akan memberi tambahan penghasilan petani sehingga mereka bisa menutup biaya pendidikan dan kesehatan keluarga mereka.
"Harga gabah dan beras sepanjang 2011 memang cenderung naik dan itu bagus untuk petani," katanya.
Ia mengakui kenaikan harga gabah kering panen di tingkat petani pada 2011 cukup bagus, dari rata-rata harga Rp3.500/kilogram pada September menjadi Rp3.800/kg pada Desember 2011. (Jogotirto/Jogoboyo)
0 Komentar:
Posting Komentar