Selain para petani, para distributor
pupuk subsidi di Kabupaten Tuban, nampaknya dapat bernafas tersenyum.
Pasalnya jatah pupuk bersubsidi dari pemerintah naik dari tahun
sebelumnya.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian
Kabupaten Tuban, jatah pupuk urea bersubsidi 2013 jenis urea sejumlah
56,819 ton. Pupuk ZA sejumlah 9,658 ton, pupuk SP36 sejumlah 17,679 ton.
Sedangkan jenis Phonska/NPK sejumlah. 43,278 ton dan Petroganik
sejumlah 29,560 ton.
Pagu ini meningkat dari 2012, yakni
untuk pupuk urea sebanyak 55.000 ton, pupuk ZA sebanyak 6.390 ton. Pupuk
SP36 mendapatkan 15.300 ton, pupuk NPK/Phonska mendapatkan jatah 38.040
ton dan pupuk Petroganik mendapatkan 28.620 ton. Dari data tersebut
diatas ini tentu saja ini mengalami peningkatan rata-rata 1,5 %
per-jenis pupuk.
Kasi sarana prasana pupuk Dinas
Pertanian Kabupaten Tuban, Tutik, saat dikonfirmasi kamis (27/12/12),
mengungkapkan pihaknya akan serius mengawasi peredaran pupuk bersubsidi
ini. Jika ditemukan penyelewengan maka akan ditindak sesuai peraturan
yang berlaku. “Dinas Pertanian akan tegas mengambil sikap,” jelasnya.
Saat ditanya, antisipasi serangan pupuk
dari luar daerah, Dinas Pertanian Tuban akan melakukan komunikasi sehat
intensif dengan distributor. Agar dapat saling memberikan informasi
sehingga tidak merugikan petani, karena jika pupuk tidak terserap habis,
dapat mengurangi jatah tahun berikutnya.
Diketahui, pupuk subsidi ini akan
disalurkan melalui sejumlah distributor. Yakni CV. Fimaco, CV Citra
Sejati, PT. AGRK (Anak Gresik Raya Kencana), PT. Tuban Mandiri Perkasa.
INKOPTAN serta CV Prayoga. Sedangkan penyerapan pupuk subsidi 2012
hingga saat ini sudah terserap sekitar 90 % dari pagu yang telah
ditetapkan.
0 Komentar:
Posting Komentar