Seperti kita ketahui tanaman padi
saat musim kemarau sangat rentan terhadap serangan hama penggerek
batang. Hal ini disebabkan karena kondisi lingkungan yang mendukung
untuk berkembangnya populasi hama penggerek batang ini. Perkembangan
hama penggerek batang ini akan semakin pesat ketika didukung oleh cuaca
yang panas dan kondisi air yang tergenang.
Kalau
kita perhatikan sebenarnya serangan hama penggerek batang ini sudah
mulai saat tanaman padi berada di pesemaian. Tetapi saat di pesemaian
belum menunjukkan gejala yang jelas sehingga petani kurang waspada
terhadap hama tersebut.
Telur,
larva dan pupa yang berada dipesemaian akan terbawa ke pertanaman padi
dan akan menunjukkan gejala ambles/ tanaman mati/ tanaman hilang saat
tanaman umur 15-30 hari. Hal ini dicirikan dengan tanaman padi yang
busuk dan mati, anakan semakin sedikit, bahkan tanaman padi bisa hilang
ketika umur muda. Saat tanaman padi umur 30- 45 gejala ditunjukkan
dengan menguningnya daun muda tanaman padi (kadang layu/ menggulung)
dan mudah dicabut (sundep). Gejala ini akan berlanjut ketika tanaman
memasuki vase generatif dengan gejala adanya malai tanaman padi yang
tegak dan mudah dicabut karena bulirnya tidak berisi (beluk).
Karena
serangan hama penggerek batang ini dimulai sejak dipesemaian maka
kitapun dalam mengendalikan hama ini harus dimulai dari pesemaian.
Memang cara ini sedikit bertentangan dengan konsep Pengendalian Hama
secara Terpadu, tapi apa boleh buat. Beberapa hal yang perlu dilakukan
untuk mengendalikan hama ini adalah:
- Gunakan benih padi yang tahan terhadap serangan hama ini (situbagendit dan IR 64)
- Aplikasi insektisida seedtreatmen pada benih sebelum tanam (merendam benih dengan regent/ cruiser dll)
- Saat pesemaian umur 5 hari aplikasikan insektisida granule (regent G atau Furadan)
- Ketika pesemaian berumur 18 hari dan siap tanam semprot dengan insektisida (Spontan, regent, virtako, dll)
- Saat aplikasi pemupukan dasar/ pertama campur dengan insektisida granule sesuai dengan dosis rekomendasi. Kalau boleh saya menyarankan pakai regent atau wingran saja karena lebih ramah lingkungan.
- Ketika tanaman padi berumur 20 dan 40 hst semprot dengan insektisida pengendali hama penggerek batang (Spontan, virtako, regent, panser, trisula dll)
Dengan
menggabungkan keenam cara pengendalian tersebut akan mempersempit ruang
hidup bagi hama penggerek batang pada tanaman padi kita. Yang perlu
diperhatikan adalah dalam menggunakan insektisida hendaknya yang
selektif, gunakan insektisida yang benar-benar direkomendasikan untuk
mengendalikan hama penggerek batang pada tanaman padi. Selain itu dalam
menggunakannya juga harus sesuai dengan dosis dan konsentrasi anjuran.
terus penggunaan prohormax di mana posisinya??? karena menurut penjelasan tentang pengendalian hama diatas semuanya menggunakan insektisida (yang notabene dari bahan kimia). mohon pencerahannya.. terima kasih
BalasHapus